SEMARAPURA | patrolipost.com – Permasalahan penanganan sampah mencuat saat rapat staff Pemkab Klungkung, Selasa (7/11/2023). Hal ini dianggap mendapatkan perhatian serius, karena sampah terus menggunung di tempat pembuangan akhir (TPA) Sente yang selalu melimpah sejak 2017 silam.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung, I Nyoman Sidang menjelaskan, sampah di TPA Sente sudah melimpah, kelebihan muatan atau overload sejak tahun 2017 silam. Namun sampai saat ini sampah masih dibuang di TPA yang berlokasi di Desa Pikat, Kecamatan Dawan.
“Dari hasil evaluasi Kementerian Lingkungan Hidup, tingginya sampah di TPA Sente sudah 10 meter. Atau sekitar 60 meter dari permukaan laut,” ujar Nyoman Sidang.
Menurutnya kondisi saat ini sampah menumpuk di sisi selatan. Hal ini dikarenakan banyak sampah dari desa yang dibuang di TPA Sente. Padahal diharapkan desa sudah mampu secara mandiri mengelola sampahnya melalui Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).
“Kami juga ada kendala alat berat untuk merapikan sampah di TPA. Alat berat beroperasi 5 sampai 10 menit saja, sudah panas. Kami lagi upayakan untuk mengatasi masalah ini,” jelas Nyoman Sidang.
Kondisi di TPS3R di desa juga masih bermasalah, karena sampah yang masuk jauh lebih banyak dari sampah yang bisa dikelola. Sehingga sampah ujung-ujunganya kembali ke desa. Ditambah lagi sampah yang masuk, tidak dipilah. Sehingga hal ini juga menghambat proses pengelolaan sampah.
“Ada tiga hal yang harus dipertegas lagi dalam penyelesaian sampah di Klungkung. Pertama, optimalkan peran serta masyarakat dalam pemilahan sampah dari rumah tangga, komitmen bersama dalam masalah sampah, karena ini masalah bersama. Serta harus ada upaya penanganan sampah di TPA yang sudah over load,” ungkap Nyoman Sidang. (855)