GIANYAR | patrolipost.com – Pelatihan Berbasis Kompetensi (MTU) Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan yang dilaksanakan oleh Disnaker Gianyar, telah berakhir. Penutupan dilakukan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar, Ida Ayu Ketut Surya Adnyani di Kantor UPTD BLK Agrobisnis dan Industri, Jalan Legong Keraton 99x Temesi Gianyar, Kamis (30/11/2023). Dimana sebanyak 96 orang peserta dinyataka lulus dan kompeten.
Adapun beberapa kelompok tenaga kerja mandiri yang telah meyelesaikan Pelatihan Berbasis Kompetensi Mobile Trening Unit (MTU) Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan meliputi, Desa Tulikup 1 paket (16 orang), Desa Sukawati 3 paket (48 orang), Desa Buruan 1 paket (16 orang) dan Desa Buruan 1 paket (16 orang).
Semua peserta diberikan pelatihan kompetensi di bidang kejuruan processing, industri kreatif hingga teknologi informasi komunikasi/multimedia selama 20 hari dengan jumlah 160 jam pelajaran.
“Penutupannya pada hari ini, berjumlah 96 orang terdiri dari pelatihan di Desa Tulikup sebanyak 16 orang, Desa Sukawati sebanyak 48 orang, Desa Buruan sebanyak 16 orang dan Desa Buruan 16 orang. Dimana semuanya dinyatakan lulus ” kata Kepala UPTD BLK Agrobisnis dan Industri Disnaker Gianyar Ni Ketut Dani.
Lanjutnya, berdasarkan keputusan Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Kabupaten Gianyar ditetapkan sebagai daerah penerima program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) sehingga berhak mendapatkan 10 kelompok untuk TKM berbasis Kawasan dan 10 kelompok untuk TKM regular. Dimana pembukaa Pelatihan Berbasis Kompetensi (MTU) Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan sudah dilakukan pada 10 Nopember oleh Pj. Bupati Gianyar.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gianyar Ida Ayu Ketut Surya Adnyani mengatakan melalui program pelatihan kompetensi yang diadakan oleh UPTD BLK AI Kabupaten Gianyar, ditujukan untuk mendekatkan layanan pelatihan berbasis kompetensi bagi masyarakat desa guna meningkatkan keahlian/kompetensi pencari kerja khususnya di Kabupaten Gianyar.
“Melalui pelatihan ini diharapkan memberikan penguasaan dalam bidang tertentu kepada seluruh peserta agar mampu meningkatkan produktivitas kerja,” kata Surya Adnyani.
Selain diberikan pelatihan yang diprioritaskan pada beberapa aspek seperti pengetahuan, kemampuan dan sikap profesional, peserta juga diberikan uji kompetensi sehingga mampu bersaing dan menjadi menjadi tenaga kerja yang berkualitas serta dapat mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Bahkan dimasa sulit memperoleh pekerjaan seperti sekarang, kemampuan dan keterampilan yang didapat selama 20 hari pelatihan diharapkan mampu diterapkan untuk membuka peluang kerja secara mandiri sebagai wirausaha. (kominfo/eka)