UGM Rangkul Petani Organik Lewat KKN

2222222
Ketua Kelompok Tani Kedisan Mandiri, I Putu Yoga Wibawa, saat menerima mahasiswa KKN UGM di rumahnya di Br Kedisan Kaja, Kecamatan Tegallalang, Gianyar. (kominfo)

GIANYAR | patrolipost.com – Konsumsi makanan organik merupakan hal terbaik yang dilakukan untuk menjaga kesehatan, mulai dari beras organik, sayur, minyak kelapa organik serta berbagai makanan lainnya. Makanan yang dikonsumsi mesti diproduksi ataupun diolah menggunakan proses alami, hal tersebut diungkapkan Ketua Kelompok Tani Kedisan Mandiri, I Putu Yoga Wibawa, saat menerima KKN UGM di rumahnya di Br Kedisan Kaja, Desa Kedisan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, beberapa waktu lalu.

Selama menekuni pertanian organik banyak tantangan yang dihadapi, mulai dari ketidakpercayaan warga sekitar hingga produksi yang susah. Namun, setelah melewati berbagai tantangan, ketekunan dalam mengolah pertanian organik mulai dilirik banyak komunitas. Sehingga muncul ketertarikan warga sekitar untuk mengikuti sebagai petani organik. Disisi lain kegiatan di kelompok Tani Kedisan Mandiri masih menggunakan manajemen tradisional yang seadanya, sehingga dalam berbagai kegiatan masih banyak yang belum optimal.

Kelompok Tani Kedisan Mandiri sampai saat ini sangat membutuhkan bantuan berbagai pihak dalam hal mendukung kegiatan kelompok. Misalnya pembuatan situs online (website), paket wisata organik dan pola pengemasan hasil produksi para anggota kelompok tani. Kehadiran KKN UGM sejak setahun lalu mampu membantu menyelesaikan kekurangan kelompok tersebut.

Senada yang diungkapkan peserta KKN UGM, Stefanus Bayu asal Fakultas Teknologi Pertanian, bahwa semenjak melaksanakan observasi dan mempelajari dokumen mahasiswa KKN tahun sebelumnya, pihaknya ingin melanjutkan dan melengkapi kegiatan pendampingan di Kelompok Tani Kedisan Mandiri. Disamping membuatkan situs online dan paket wisata, KKN UGM juga mengarahkan kelompok tani dalam memproduksi hasil pertanian organik berdasarkan potensi kelompok seperti membuat VCO (Virgin Coconut Oil). Pembuatan VCO yang disampaikan mahasiswa asal Jogjakarta ini menggunakan beberapa metode, seperti metode permentasi dan menggunakan teknologi.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UGM 2025 di Desa Kedisan, Drs Pande Made Kutanegara MSi PhD mengatakan pihak UGM selalu siap untuk mengabdi dan mengembara di seluruh desa di Kabupaten Gianyar. Selama lebih dari 11 tahun, UGM selalu menjalin kerjasama dengan Pemkab Gianyar dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi. Desa Kedisan dipilih menjadi lokasi KKN dengan Desa Sebatu tahun 2025 atas dasar permohonan desa setempat, sehingga pihak UGM menyebar 15 mahasiswa di masing-masing desa tersebut. Mahasiswa berasal dari 12 Fakultas di UGM, yang terbagi dalam 4 kluster yakni Kluster Kesehatan, Teknik dan Science, Agro (sektor pertanian dan peternakan), serta kluster sosial humaniora.

Selama kurang lebih 1,5 bulan, mahasiswa ditempatkan di desa untuk melaksanakan program kerja sesuai dengan kebutuhan desa. Mereka wajib menetap di desa dan diharapkan mampu menjadi bagian masyarakat desa. Total mahasiswa KKN 30 orang di Kecamatan Tegallalang, disebar di 2 desa; yakni Sebatu 15 mahasiswa dan Kedisan 15 orang.

“Saya berharap kedatangan kami di desa mampu melengkapi apa yang dibutuhkan desa, sehingga mahasiswa yang hadir memberikan kontribusi positif di desa,” cetusnya. (kominfo)

Pos terkait