SINGARAJA | patrolipost.com – Salah satu desa tua yang dikenal bagian dari Bali Aga, Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Bali makin hari makin bersinar. Imej desa yang sebelumnya kental dengan nuansa keras mulai bergeser menjadi desa humanis, bersahabat dan bergerak positif lebih kompetitif.
Salah satu tokoh yang menjadi agen perubahan di desa itu yakni I Wayan Ariawan, seorang motivator serta mentor dari banyak anak muda di desa itu. Sedangkan Founder Bali Aga Harmoni, membentuk kelompok sadar wisata (Darwis) My Darling maupun kelompok belajar English Corner sehingga mampu menyedot banyak perhatian masyarakat setempat maupun di luar.
Desa Sidatapa merupakan satu dari desa Bali Aga di Kecamatan Banjar yang cukup beken dengan sebutan SCTPB, singkatan dari Sidatapa, Cempaga, Tigawasa, Pedawa dan Banyuasri. Bahkan, Desa Sidatapa telah ditetapkan menjadi kawasan pariwisata nasional. Itupun setelah masyarakat desa setempat, baik desa dinas maupun desa adat bahu membahu membuat perubahan untuk lebih dikenal baik di lokal, nasional hingga manca negara.
Dari banyak hal yang dilakukan,desa tersebut pelan-pelan menjadi terkenal dengan peninggalan budaya masa lalu maupun keindahan alamnya.Selain menarik wisatawan lokal,turis mancanegara sering hadir bahkan terlibat langsung dalam upaya membangun branch baru untuk Desa Sidatapa.
Baru-baru ini di Desa Sidatapa dilakukan pembuatan video promosi objek wisata bekerja sama dengan Universitas Udayana (Unud). Kegiatan tersebut melibatkan seluruh elemen desa setempat, baik Pokdarwis My Darling maupun Tim English Cornernya. Objek pengambilan foto maupun video akan dijadikan landscape promosi bagi wisatawan yang akan berkunjung ke desa ini. Kegiatan bertajuk Program Pengabdian masyarakat Universitas Udayana ini dibawah komando Dr Ida Ayu Laksimtha Sari, SHum MHum, berlangsung beberapa hari.
Founder Bali Aga Harmoni I Wayan Ariawan mengaku mendukung penuh kegiatan yang digagas Universitas Udayana dalam bentuk pengabdian masyarakat tersebut. Hal itu akan sangat membantu Desa Sidatapa dalam upaya mempromosikan sebagai kawasan desa pariwisata terpadu dengan berbasis alam dan budaya.
Wayan Ariawan mengatakan, beberapa hal yang sangat menarik dalam kegiatan kali ini, yaitu diperkenalkannya asal usul desa melalui cerita rakyat yang berkembang di masyarakat dan cerita itu akan dikonstelasikan dengan objek-objek yang akan dipromosikan.
”Diantaranya tentang keberadaan hutan Batu Nunggul, Kayoan Kaje, Kayoan Cedar, Rumah Tradisional, Air Terjun Tamblang, Air Terjun Mampah, Kayoan Mas serta tanaman yang ada di sekitar objek yang nantinya akan diprogram menjadi agro wisata di desa ini,” ungkap Ariawan, Minggu (14/11/2021).
Sementara Ketua Pokdarwis My Darling Desa Sidatapa, Putu Sinar Wijaya menyatakan apresiasi dan terimakasih kepada pihak Universitas Udayana termasuk Fans Founder Bali Aga Harmoni. Sinar Wijaya menyebut, pembuatan video story nomic ini akan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Desa Sidatapa tentu berimbas lebih dikenalnya desa tersebut, baik untuk lokal maupun domestik hingga luar negeri.
”Kami berharap situasi akan kembali normal dan pandemi Covid-19 berangsur bisa ditangani sehingga kita bisa memacu kunjungan wisatawan ke Desa Sidatapa,” tandasnya. (625)