DENPASAR | patrolipost.com – Pemuliaan hutan atau tanaman di Bali digelar secara serentak di seluruh Bali dengan upacara Wana Kerthi pada Sabtu, 14 Mei 2022 mendatang. Pelestarian tradisi lokal Bali itu bagian dari perayaan Rahina Tumpek Wariga.
Gubernur Bali Wayan Koster menjelaskan, Rahina Tumpek Wariga secara terpusat akan dilaksanakan di Kawasan Hutan, Kelurahan Baler Bale Agung, Kabupaten Jembrana.
“Dilaksanakan secara serentak di seluruh Bali diawali dengan kegiatan niskala pada pukul 09.00-10.00 Wita, dilanjutkan kegiatan Sakala pada pukul 10.00 Wita sampai selesai,” jelas Koster di Jayasabha, Denpasar, Sabtu (16/4/2022).
Menurutnya, kearifan lokal Bali yang dibangkitkan kembali di masyarakat itu, sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada pepohonan. Koster menambahkan, tanaman dan pepohonan memberikan kehidupan, perlindungan dan manfaat yang besar untuk manusia.
“Pepohonan itu memberikan sumber penghidupan, jadi kita tidak asal petik saja, tapi juga merawat baik sakala dan niskala,” ujar Koster.
“Jadi ini tradisi yang unik tidak di dunia lain kecuali di Bali,” tambahnya.
Secara niskala atau kerohanian, Rahina Tumpek Wariga dilaksanakan dengan mempersembahkan 5 jenis bubur yakni, bubur beras putih untuk tumbuh-tumbuhan berumbi.
Bubur beras merah untuk tumbuh-tumbuhan yang berbiji, bubur sumsum hijau untuk pepohonan berbuah, bubur ketan warna kuning untuk tumbuhan berbuah pada batang. Serta, bubur beras injin atau beras hitam untuk tumbuh-tumbuhan yang menghasilkan bunga dan minyak harum.
Sedangkan, kegiatan sakala atau jasmani dilakukan dengan penanaman pohon tematik seperti pepohonan yang berfungsi untuk upakara (upacara) dan usada (pengobatan). Upacara yang dilakukan secara terpusat di Kabupaten Jembrana juga diisi dengan aksi peduli lingkungan.
“Tanaman dan pepohonan di sekitar hutan Kalurahan Baler Bale Agung juga akan dirapikan, dipelihara dan dipupuk agar menghasilkan yang lebih baik,” kata Koster. (pp03)