DENPASAR | patrolipost.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar kembali mencatat adanya penambahan kasus positif dan kasus sembuh Covid-19. Diketahui penambahan kasus sembuh sebanyak 12 orang dan kasus positif tercatat bertambah 11 orang yang tersebar di 9 wilayah desa/kelurahan, Sabtu (31/10/2020).
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, menjelaskan bahwa kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Penambahan kasus sembuh dan kasus positif masih ditemukan setiap harinya.
“Hari ini Update Covid-19 Kota Denpasar tercatat kasus sembuh mengalami penambahan, yakni 12 orang sembuh dan kasus positif tercatat bertambah sebanyak 11 orang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dewa Rai merinci persebaran 9 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Pemecutan Kelod yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 3 kasus positif baru. Sementara itu, sebanyak 8 desa/keluraham masing-masing mencatatkan penambahan sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 34 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.
Dengan demikian, secara kumulatif perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.245 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.994 orang (92,27 persen), meninggal dunia sebanyak 76 orang (2,34 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 175 orang (5,39 persen).
Sementara itu, perkembangan kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar dalam beberapa hari terakhir masih fluktuatif dan masyarakat harus tetap waspada serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M atau menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan serta menghindari 3 R yakni ramai-ramai, rumpi-rumpi dan ruangan sempit,” paparnya.
“Mari bersama-sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah. Mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” terang Dewa Rai.
Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, semua pihak diharapkan ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas. (cr02)