DENPASAR | patrolipost.com – Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar kembali menunjukan tren membaik. Hari ini Rabu (26/9/2020), pasien sembuh melampaui penambahan pasien positif Covid-19. Tercatat pasien sembuh bertambah sebanyak 17 orang, dan kasus positif bertambah sebanyak 15 orang yang tersebar di 7 desa/kelurahan.
“Update perkembangan Covid-19 Kota Denpasar, kasus positif bertambah sebanyak 15 orang dan kasus sembuh bertambah 17 orang. Mengingat masih suasana hari raya, GTPP mengimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan saat perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan sesuai surat edaran bersama PHDI dan Majelis Desa Adat. Melihat perkembangan kasus Covid-19 yang semakin meningkat, seluruh masyarakat diharapkan lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan karena masih terjadi penularan kembali,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Rabu (16/9/2020).
Dewa Rai merinci bahwa terdapat 7 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Sumerta Kelod yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi yakni sebanyak 5 kasus positif. Disusul Kelurahan Dangin Puri yang mencatatkan penambahan sebanyak 3 kasus positif. Desa Dangin Puri Kangin dan Desa Dangin Puri Kauh mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing sebanyak 2 orang positif.
Sementara itu, Desa Dangin Puri Kaja, Desa Padangsambian Kaja dan Kelurahan Panjer mencatatkan penambahan kasus positif masing-masing 1 orang. Sebanyak 36 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.
Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 2.092 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 1.792 orang (85,66 persen), meninggal dunia sebanyak 37 orang (1,77 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 263 orang (12,57 persen).
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar mengalami tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir. Sehingga masih diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat. Terutama di mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. Terlebih saat ini sedang dalam pemulihan ekonomi daerah dan nasional.
Kemudian, masyarakat khususnya di Kota Denpasar diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah.
“Mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi. Hal ini juga mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” terang Dewa Rai. (cr02)