DENPASAR | patrolipost.com – Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar bertambah 243 orang, kasus positif Covid-19 sebanyak 321 orang, dan kasus meninggal dunia bertambah 2 orang, Minggu (25/7/2021). Sedangkan sebanyak 40 persen warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Denpasar memiliki KTP luar Kota Denpasar.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai menyebutkan tren penurunan kasus positif Covid-19 kembali terjadi. Secara komulatif, kasus positif tercatat 22.921 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 18.078 orang (78,87 persen), meninggal dunia sebanyak 458 orang (2,00 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 4.385 orang (19,13 persen).
Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan Protokol Kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 4 Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.
Selain terus melaksanakan upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan vaksinasi menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun.
“Mohon kepada masyarakat untuk melakukan Prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan Prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19,” ajak Dewa Rai.
Menurut Dewa Rai, kasus positif didominasi oleh kluster keluarga. Ini dikarenakan masih banyak yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Meskipun sampai saat ini Pemkot telah menyiapkan 4 tempat isolasi terpusat dengan kapasitas 400 tempat tidur, namun tempat tersebut hanya diperuntukkan bagi yang ber-KTP Denpasar.
Sementara 40 persen warga positif Covid-19 di Denpasar ber-KTP luar Denpasar. Sehingga, diperlukan tempat isolasi terpusat untuk yang ber-KTP luar Denpasar.
“Dengan isolasi terpusat ini akan bisa menghindari kluster keluarga, karena isolasi mandiri sangat rentan menyebarkan virus Covid- 19,” imbuhnya.
Untuk menambah tempat isolasi terpusat, Pemkot Denpasar telah menjajaki beberapa mes milik pemerintah pusat maupun milik Provinsi Bali yang ada di Denpasar.
“Saat ini Satgas terus berusaha menjajagi tempat tempat atau hotel lainnya yang bisa dijadikan tempat isolasi terpusat,” tambah Dewa Rai.
Selanjutnya, untuk saat ini semua yang menjalani isolasi mandiri akan mendapat konsumsi dua kali sehari dari Pemkot Denpasar melalui Satgas Banjar.
“Pembagiannya dilakukan melalui Satgas Banjar di masing-masing desa/kelurahan,” tutupnya. (cr02)