Update Covid-19 Kota Denpasar, Sembuh Bertambah 26 Orang, Positif Bertambah 34 Orang

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai. (ani)

DENPASAR | patrolipost.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar mencatatkan penambahan kasus sembuh sebanyak 26 orang dan kasus positif mengalami penambahan sebanyak 34 orang yang tersebar di 18 desa/kelurahan, Kamis (1/10/2020).

“Update perkembangan Covid, kasus positif tercatat bertambah sebanyak 26 orang dan kasus sembuh bertambah sebanyak 34 orang. Kami mengajak seluruh masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat kasus Covid-19 masih terus terjadi penularan,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Dewa Rai merinci bahwa 18 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Sesetan mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 6 kasus positif baru. Disusul Desa Sumerta Kelod yang mencatatkan penambahan sebanyak 4 kasus positif. Kelurahan Tonja juga mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 3 orang. Selain itu, Kelurahan Sumerta, Desa Dangin Puri Kelod, Desa Dauh Puri Kelod, Desa Dauh Puri Kauh, Kelurahan Dauh Puri dan Kelurahan Pecutan mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang. Sementara 9 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 25 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.

Dengan demikian, secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 2.457 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.220 orang (90,35 persen), meninggal dunia sebanyak 50 orang (2,04 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak 187 orang (7,61 persen).

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa dalam seminggu ini, kasus Covid-19 di Kota Denpasar mengalami fluktuatif. Sehingga, masyarakat khususnya di Kota Denpasar diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Terutama dimulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga jarak. Terlebih saat ini sedang dalam pemulihan ekonomi daerah dan nasional.

Selain itu, masih diperlukannya kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah.

“Mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping itu juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran,” terang Dewa Rai.

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas.

“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas,” tandasnya. (cr02)

Pos terkait