DENPASAR | patrolipost.com – Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar bertambah sebanyak 65 orang. Sementara itu, kasus positif Covid-19 juga bertambah sebanyak 63 orang, dan 1 pasien dinyatakan meninggal dunia. Hal ini diungkapkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Senin (22/3/2021).
“Pasien meninggal dunia diketahui seorang perempuan usia 71 tahun yang berdomisili di Kelurahan Pemecutan. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 17 Maret 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 22 Maret 2021,” ujar Dewa Rai.
Dalam upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai menerangkan bahwa satgas telah mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan Protokol Kesehatan.
Lebih lanjut, Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan Pemerintah Kota Denpasar guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Salah satunya dengan terus gencar memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat.
“Mohon kepada masyarakat untuk melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19,” jelas Dewa Rai.
Berdasarkan data secara kumulatif, kasus positif tercatat 11.931 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 11.128 orang (93,27 persen), meninggal dunia sebanyak 232 orang (1,94 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 571 orang (4.79 persen).
Melihat perkembangan kasus, Dewa Rai mengajak semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid 19 agar tidak semakin meluas.
“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” terangnya.
Terutama diharapkan agar tidak mengurangi kewaspadaan karena titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat.
“Jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya. (cr02)