DENPASAR | patrolipost.com – Kasus positif, sembuh hingga meninggal dunia akibat Covid-19 masih terjadi di di Kota Denpasar. Tercatat penambahan kasus positif sebanyak 155 orang dan kasus sembuh bertambah 129 orang. Sedangkan, 2 orang pasien dinyatakan meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19, Jumat (29/1/2021).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan, masih diperlukan kesadaran bersama untuk mencegah penularan dan meningkatkan kewaspadaan bersama.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa disadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” ujarnya.
Terkait kasus meninggal dunia, berdasarkan data resmi GTPP Covid-19 Kota Denpasar diketahui bahwa pasien pertama merupakan seorang laki-laki usia 53 tahun dengan status domisili di Kelurahan Peguyangan. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 13 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 29 Januari 2021.
Pasien kedua, diketahui seorang laki-laki usia 67 tahun dengan status domisili di Desa Pemecutan Kelod. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 21 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal dunia pada 29 Januari 2021.
“Hari ini kasus positif bertambah sebanyak 155 orang, kasus sembuh bertambah 139 orang dan 2 orang pasien dinyatakan meninggal dunia. Belakangan ini kasus Covid-19 masih menunjukan tren meningkat, tren penularan yang masih terjadi ini, walaupun angka kesembuhan terus bertambah, kondisi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” terangnya.
Lebih lanjut, Dewa Rai menjelaskan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona risiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat.
“Sesuai arahan bahwa hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi Protokol Kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dewa Rai juga mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas, sementara menunda pulang kampung dan menerapkan Protokol Kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningkatan kasus yang diiringi dengan menurunnya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.
“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas, hindari pulang kampung dan melakukan Prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan Prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” harapnya.
Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 7.504 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 6.199 orang (82,61 persen), meninggal dunia sebanyak 139 orang (1,85 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.166 orang (15,54 persen).
Melihat perkembangan kasus ini, semua pihak diharapkan ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas.
“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” kata Dewa Rai. (cr02)