Update: Kasus Sembuh Covid-19 Kota Denpasar Bertambah 76 Orang, Positif Bertambah 48 Orang, Meninggal Dunia 2 Orang

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Tercatat pada hari ini, penambahan kasus sembuh Covid-19 sebanyak 76 orang di Kota Denpasar. Sedangkan, kasus positif bertambah 48 orang, dan 2 pasien dinyatakan meninggal dunia, Rabu (3/2/2021).

Berdasarkan data harian, dapat dilihat tren penularan beranjak menurun namun masih terjadi penularan aktif. Sehingga kewajiban bersama untuk tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan.

“Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan),” terang Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai.

Hhingga saat ini, data secara kumulatif kasus positif tercatat 7.904 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 6.680 orang (84,51 persen), meninggal dunia sebanyak 143 orang (1,81 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 1.081 orang (13,68 persen).

Terkait kasus meninggal, Dewa Rai mengatakan bahwa dunia pasien pertama diketahui seorang laki-laki usia 67 tahun dengan status domisili di Kelurahan Renon. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 23 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 3 Februari 2021. Kemudian untuk pasien kedua, diketahui seorang laki-laki berusia 65 tahun dengan status domisili di Kelurahan Dangin Puri. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 25 Januari 2021 dan dinyatakan meninggal pada 3 Februari 2021.

“Hari ini kasus sembuh Covid-19 bertambah sebanyak 76 orang, kasus positif bertambah 48 orang dan 2 pasien terkonfirmasi dinyatakan meninggal dunia. Hingga saat ini kasus Covid-19 masih menunjukan tren meningkat, tren penularan yang masih terjadi ini, walaupun angka kesembuhan terus bertambah, kondisi ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Dewa Rai.

Lebih lanjut, Dewa Rai menjelaskan bahwa berbagai upaya terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa di sadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” jelasnya.

Dewa Rai menuturkan bahwa satgas telah mengimbau bagi masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sementara bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh camat.

“Sesuai arahan bahwa hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu,” tegas Dewa Rai.

Tidak hanya itu, Dewa Rai juga mengajak masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunnya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.

“Mohon kepada masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga. Hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” ungkapnya.

Dewa Rai kembali mengingatkan, melihat perkembangan kasus ini agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan Covid-19 tidak semakin meluas. (cr02)

 

Pos terkait