NEGARA | patrolipost.com – Memasuki hari ketiga, area pencarian KMP Yunicee diperluas menjadi 23,85 Nm2 di seputaran diduganya kapal tenggelam dan dibagi kedalam 8 pemetaan. Sementara dari hasil rapat verifikasi dan validasi, jumlah POB yang berada di KMP Yunicee sebanyak 76 orang serta kalkulasi total korban meninggal dunia sebanyak 7 orang, selamat 51 orang dan masih dalam pencarian 18 orang, Kamis (1/7/2021).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada SE MAP mengatakan hingga pukul 18.00 Wita kemarin, hasil Operasi SAR masih nihil. Sehingga dilakukan rapat verifikasi dan validasi data bersama Basarnas, Operator Kapal, ASDP, Polairud, Polres Jembrana, TNI AL dan BPTD.
“Dalam pembahasan itu didapatkan jumlah POB yang berada di KMP Yunicee sebanyak 76 orang. Hasil perhitungan tersebut didasarkan kepada data manifest yang tercatat, data korban yang terevakuasi KMP Samudra Utama, KMP Swakarya dan Tugboat yang menolong di hari pertama kapal tenggelam, juga penemuan dari kapal nelayan,” terangnya.
Pihaknya juga mengungkapkan, akhir pembahasan mengkalkulasi total korban meninggal dunia 7 orang, selamat 51 orang dan masih dalam pencarian 18 orang.
Sementara di Posko SAR Gabungan Ketapang, Banyuwangi, TNI AL memberikan keterangan bahwa dari hasil pencarian KRI Rigel 933 menemukan titik di dasar laut yang kemungkinan adalah KMP Yunicee di kedalaman antara 72-78 meter, pada posisi sekitar 1,65 mil dari Pelabuhan Gilimanuk.
Lebih dari 217 personel dari tim SAR Gabungan terlibat dalam operasi SAR hari ini. Rencananya besok pagi tim SAR akan melanjutkan pencarian. Sesuai dengan rencana operasi SAR, akan ada sebanyak 13 Alut yang dikerahkan termasuk searching di udara.
Alut udara yang digerakkan yakni Heli Bell Polairud Mabes Polri. Sedangkan SRU laut mengerahkan KRI Rigel 933, KRI Soputan 923, KN, SAR Permadi Surabaya, dan KMP ASDP Indonesia Ferry.
“Kemudian ada Rib 01 SAR Gilimanuk, Rib 04 Pos SAR Buleleng, Rib 01 Pos SAR Banyuwangi, Speedboat Dit Polairud Polda Bali, Speedboat Polair Polres Jembrana, Speedboat KPLP Gilimanuk, Rubber Boat Pos AL Gilimanuk, dan Rubber Boat Pol Air Polres Jembrana,” tutur Gede Darmada.
Selain itu, pihaknya mengungkapkan masyarakat sekitar dapat segera melapor jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Agar segera memberikan laporan, karena langkah tersebut sangat membantu kami,” tutup Darmada. (cr02)