MANGUPURA | patrolipost.com – Made Maranada (34) menikam leher istrinya Luh Putu Russiani (24) dengan pisau dapur hingga merenggang nyawa. Usai menikam istrinya, sang suami berusaha bunuh diri dengan menusuk dadanya sendiri.
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang berujung maut ini terjadi Jumat (18/7/2021) malam di Banjar Sibang, Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Reka ulang peristiwa sadis ini dilakukan Sat Reskrim Polres Badung diperankan tersangka Made Maranada (34) di Mapolres Badung Jalan Kebo Iwa No 1, Mengwi, Badung, Jumat (6/8/2021).
Dalam rekonstruksi itu tersangka memerankan 26 adegan. Mulai dari pertengkaran antara pelaku dengan korban sampai puncaknya korban naik pitam lalu menikam leher istrinya dengan pisau dapur.
“Adegan yang menegangkan saat tersangka menusuk leher korban dengan pisau dapur dan lari dikejar para saksi mulai adegan 6 sampai 20,” kata Kasat Reskrim Polres Badung AKP I Putu Ika Prabawa Kartima SIK, seizin Kapolres AKBP Leo Dedy Defretes SIK SH MH.
Ika Prabawa memastikan tidak ada fakta baru yang ditemukan dari reka ulang tersebut. Semua adegan yang diperagakan selama rekonstruksi sesuai dengan keterangan tersangka, para saksi dan barang bukti.
“Reka ulang ini untuk memberikan deskripsi tentang terjadinya kasus KDRT hingga korban meninggal dunia. Di samping itu untuk menguji kebenaran keterangan tersangka maupun saksi-saksi,” ujarnya.
Kasus pembunuhan yang dilakukan suami terhadap istrinya ini sempat menghebohkan warga Banjar Sibang, Desa Jagapati, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, Bali.
Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa mengatakan, peristiwa maut suami bunuh istri ini pertama kali diketahui ayah dari pelaku Made Maranada, yakini I Made Geliduh (60). Selanjutnya Made Geliduh melaporkan kejadian itu kepada Prajuru Desa Jagapati, I Wayan Kayun (47), dan Wayan Kayun melaporkan kejadian itu ke Sentra Pelayanan Polisi Terpadu (SPKT) Polres Basung, Sabtu (19/6) dinihari pukul 03.30 Wita.
“Pelaku menusuk leher sebelah kiri istrinya dengan pisau dapur hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Setelah istrinya meninggal, tersangka coba bunuh diri dengan menusuk dada sendiri, namun gagal. Nyawanya berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke RSUP Sanglah,” uangkap Oka Bawa, saat itu.
Tersangka Made Maranada selama ini tidak bekerja, karena menderita penyakit epilepsi sejak menjelang tamat SMA. Sedangkan istrinya, korban Luh Putu Russiani, bekerja bekerja sebagai staf Tata Usaha di salah satu SD kawasan Kecamatan Abiansemal, Badung. Mereka telah menikah 1,5 tahun tapi belum memiliki momongan. (pp05)