NUSA DUA | patrolipost.com – Universitas Teknologi Indonesia (UTI) menggelar wisuda sarjana untuk program studi Fakultas Ilmu Hukum dan Ekonomi Pembangunan. Wisuda kedua prodi itu dilaksanakan di Pecatu Hall, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), pada Sabtu (1/6/2023).
Jumlah yang mengikuti wisuda pada angkatan ini sebanyak 105 mahasiswa. Rinciannya 78 mahasiswa berasal dari Prodi Ilmu Hukum dan 27 mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan.
Rektor Universitas Teknologi Indonesia Dr Desak Made Rainingsih SH MM MH menjelaskan, sejak berdiri tahun 1987, kampus yang berlokasi di Jalan Bypass Ngurah Rai itu telah menamatkan 2.500 sarjana.
Menurut Rainingsih, UTI mengimplementasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sehingga, tamatan yang dihasilkan mampu bersaing di dunia kerja.
“Kami mengambil tema wisuda, Bangkit Bersama UTI, ini akan jadi titik tolak UTI untuk bangkit dan maju,” kata Rainingsih, Sabtu, 1 Juli 2023.
Ketua Yayasan Cempaka Surya yang diwakili Sekretaris Yayasan Dr Alfons Ande Diaz menambahkan, UTI akan kembali menambah program studi baru. Menurutnya, prodi baru tersebut akan dilakukan dengan merger bersama Akademi Perawat Mandiri.
Alfons menargetkan, prodi baru tersebut akan terbentuk dalam tiga tahun mendatang. Sebagai badan penyelenggara pendidikan, Yayasan Cempaka Surya berkomitmen memajukan pendidikan yang saat ini dikelola.
“Kami akan terus menata dan memantau perkembangan-perkembangan regulasi pemerintah, sehingga tetap berjalan pada koridor yang benar,” jelas Alfons.
Seperti diketahui, 9 program studi yang ada di UTI dibekukan oleh Dirjen Dikti Kemendikbudristek. Namun, menurut Alfons, lembaga yang menaungi UTI, pihaknya memiliki tekad untuk kembali menata dan mengelola UTI kembali bangkit dan maju.
“Ke depannya memang akan ada prodi baru, tapi saat ini kami masih menata prodi apa yang akan digabungkan. Termasuk, mahasiswa dari prodi yang ditutup telah kami salurkan ke perguruan tinggi lain,” jelasnya.
Sementara, Ketua LLDIKTI Wilayah VIII Dr Wayan Suarjaya mengungkapkan, pihaknya memiliki perhatian khusus untuk melakukan pembinaan dan menyiapkan UTI sebagai perguruan tinggi berkualitas.
“Tidak ada kemunduran, kita harus tetap maju, dan hari ini dibuktikan dengan wisuda sarjana dari kampus UTI. Hal ini menunjukkan UTI masih eksis sampai sekarang,” kata Wayan Suarjaya. (pp03)