LOMBOK | patrolipost.com – Pasangan pengantin baru bernama Iwan Firman Wahyudi dan Helmi Susanti menyita perhatian warganet karena mahar pernikahan mereka yang tak biasa. Yudi demikian sang mempelai pria menikahi Helmi dengan mahar hanya segelas air putih dan sandal jepit.
Saat dikonfirmasi, Yudi mengatakan dia dan Helmi sudah saling mengenal selaman setahun. Namun baru dua minggu belakangan mereka menjalin hubungan cinta. Tak mau lama-lama berpacaran Yudi pun menikahi Helmi yang sehari-harinya bekerja sebagai model video cantik lagu lipsync lagu Sasak di YouTube. Mereka pun menggelar acara akad nikah yang sederhana di kediamannya sendiri di Lombok, NTB.
“Kami menikah di rumah sendiri dan mengundang kerabat sahabat teman dekat. Akad nikah sederhana saja, kalau resepsi ngggak ada modal. Akad nikah di laksanakan selesai sholat Isya hari Jumat (3/7/2020) malam Sabtu,” kata Yudi, Senin (6/7/2020).
Mengenai mahar pernikahan yang viral karena sangat sederhana Yudi mengaku dia hanya melakukan permintaan Helmi. Katanya, mahar tersebut murni permintaan dari sang istri dan tak ada paksaan.
“Sandal jepit dibeli harga Rp 10.000. Ya saya merasa lucu, nggak nyangka bakalan ditagih mahar hanya sandal jepit dan merasa bahagia, bangga karena istri mau mengerti dengan ekonomi aku saat ini. Mahar sandal jepit itu untuk salat kata istri,” ujar Yudi.
Yudi menambahkan berdasarkan pengakuan Helmi, istrinya itu tak ingin menyusahkannya. Sang istri memahami kalau kondisi ekonominya sedang tidak baik di masa pandemi Corona ini.
“Beli sandal jepitnya pas sore-sore sebelum akad nikah,” ucap Yudi.
Helmi sendiri juga mengungkapkan hal serupa saat tampil dalam video yang diunggah di akun YouTube sang suami. Dia menegaskan mahar sandal jepit itu memang kemauannya.
“Emang ini kemauan saya dan nggak mau menyusahkan pihak laki saja. Apa adanya saja. Sebelum akad nikah nggak ada kepikiran yang macem-macem. Yang simpel-simpel ajalah,” kata Helmi dengan logat khas Sasak.
Yudi yang kesehariannya bekerja di sawah ini mengatakan keluarganya ikut terharu dengan pemberian mahar tersebut.
Yudi yang berusia 24 tahun dan Helmi 20 tahun, kini tinggal di Desa Beraim, Dusun Sendong, Lombok. Yudi mengaku mengetahui dirinya viral lewat temannya.
“Saya nggak tahu sama sekali malah, saya ditelepon sama teman. Dichat sama teman ‘Wih kamu ini viral’. Tapi saya anggap itu biasa saja dan saya juga nggak bermaksud untuk viral,” ungkap Yudi.
Ia menegaskan tidak ada niat untuk menjadi viral. Dan Yudi juga membantah tuduhan netizen aksinya itu adalah sebuah prank.
“Saya nggak pernah merasa mau memviralkan diri. Tak ada sedikit pun ada niat untu meviralkan diri saya sendiri. Alhamdulillah saya dibully dikira bikin prank,” ucapnya. (305/dtc)