GOWA | patrolipost.com – Sebuah video memperlihatkan sejumlah warga menuruni Gunung Bawakaraeng di Gowa Sulawesi Selatan viral di media sosial. Pasalnya, rombongan warga itu diduga sedang melaksanakan rangkaian ibadah haji.
Dalam rekaman video terlihat sejumlah laki-laki dan perempuan turun gunung dengan melewati tebing usai diduga menggelar rangkaian haji di Gunung Bawakaraeng. Aksi berbahaya ini dilakukan oleh sejumlah warga karena diduga sebagai rangkaian haji yang harus dilalui saat berhaji di Gunung Bawakaraeng.
Pada tahun lalu MUI Kabupaten Gowa bersama pemerintah Kecamatan Tinggimoncong sepakat untuk menutup jalur pendakian gunung tersebut karena dinilai telah melanggar ajaran Islam. Namun belakang diketahui, kegiatan ibadah haji di Gunung Bawakaraeng diduga kembali dilakukan warga sekitar karena dianggap sebagai warisan leluhur.
Ketua MUI Gowa KH Abubakar Paka mengatakan lokasi pendakian ke Gunung Bawakaraeng itu sudah ditutup sejak lama, sejak 10 tahun lalu.
“Kita belum tahu apakah video itu baru atau lama, sebab waktu haji kan masih lama. Masih sepuluh hari lagi,” katanya, dikutip dari tvone.
Menurutnya, puncak ibadah haji haji tahun ini 16-17 Juni 2024. Ibadah haji hanya bisa dilakukan di Mekkah saja. Sebab ibadah haji merupakan ibadah khusus, dilaksanakan pada waktu tertentu dengan syarat-syarat tertentu. Dan pelaksanaannya hanya di kota suci Mekkah saja, tidak bisa di tempat lain.
Terkait tindakan terhadap tradisi yang nyeleneh ini tidak saja tugas MUI, tapi lintas instansi seperti pihak keamanan (Kepolisian), Pemkab, Depag dan instansi terkait lainnya. (*/807)