BANGLI | patrolipost.com – Dua mobil Damri dan satu mobil pribadi yang terpakir di lapangan futsal di Banjar/Desa Bantang, Kecamatan Kintamani, Bangli dirusak oknum tidak bertanggung jawab. Seluruh ban kendaraan tersebut dirusak menggunakan senjata tajam. Kini kasus tersebut ditangani Polsek Kintamani.
Dari informasi yang terhimpun, kendaraan yang dirusak yakni satu unit Bus Damri, satu unit Isuzu Elf Damri dan satu unit mobil pribadi. Diduga aksi perusakan dilakukan malam hari. Sebab, pukul 20 Wita sopir Damri masih melakukan aktifitas di lokasi. Perusakan diketahui pada Selasa (8/9/2020) pagi. Kerusakan tersebut diketahui oleh sopir Damri ketika hendak menggunakan mobil tersebut.
“Supir hendak mengambil kendaraan, tetapi kondisi seluruh ban dalam keadaan kempes. Ban tersebut seperti dirusak dengan benda tajam,” ungkap sumber, Rabu (9/9/2020).
Lanjut sumber, atas kejadian tersebut supir Damri mengambil langkah dengan melapor ke pihak berwajib. Menurut sumber tadi, pihak Kepolisian langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Bahkan ditemukan bercak darah pada ban bus Damri.
Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan saat dikonfirmasi terkait perusakan komponen kendaraan Damri menjelaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Disampaikan, kendaraan yang dirusak meliputi Bus Damri nomor polisi B 7223 TAA. Yang mana ban pada bus rusak sebanyak sebanyak 3 buah. Selanjutnya, Minibus Isuzu Elf Damri DK 7829 AA, dan ban yang ban dirusak sebanyak 4 buah.
Selanjutnya mobil Toyota Vios DK 1262 FAC milik I Made Sri Merta. Seluruh ban mobil Toyota Vios juga dirusak. Pemilik mobil pribadi juga sebagai sopir Damri.
Lebih lanjut, kejadian tersebut pertama kali diketahui Made Sri Merta sekitar pukul 05.00 Wita. Awalnya Made Merta hendak menggunakan armada Damri, namun kondisi ban telah bocor. Mendapati hal tersebut Made Merta menghubungi Gede Oka Maha Hartawan yang juga sopir Damri.
“Keduanya bersama-sama mengecek ketiga kendaraan yang terparkir di satu lokasi,” jelasnya.
Terkait kasus tersebut, kata AKBP Gusti Agung Dhana, petugas masih melakukan penyelidikan. Palaku merusak ban kendaraan diduga menggunakan senjata tajam. “Diindikasi menggunakan benda tajam. Saat ini kasus masih lidik,” sebutnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Bangli, Gede Redika saat dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan atas kejadian tersebut. ”Kami belum mendapat informasi terkait perusakan armada milik Damri,” ujarnya. (750)