DENPASAR | patrolipost.com – Pemerintah Provinsi Bali memberikan percepatan terhadap vaksinasi Covid-19. Hal itu sebagai wujud keseriusan Pemprov Bali dalam menurunkan angka penambahan kasus Covid-19.
Hal itu dikatakan Wagub Bali Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat memantau vaksinasi terhadap 1.100 pegawai Perbankan se-Kota Denpasar di areal Bank BNI Kanwil 08 Denpasar, Sabtu (8/5/2021).
Menurut Wagub, sampai saat ini, warga Bali yang telah mendapatkan vaksinasi hingga tahap II mencapai 35 persen dari 4,32 juta jiwa penduduk.
“Mengingat Bali merupakan destinasi pariwisata yang hidup dan tumbuh di sektor ini, vaksinasi menjadi target untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat dunia dan wisatawan domestik,” kata Cok Ace di Denpasar, Sabtu (8/5/2021).
Upaya Bali membebaskan diri dari infeksi virus Corona yang masih menyebar, kata Cok Ace, juga mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat. Bali mendapatkan prioritas 1,9 juta buah vaksin Covid-19 yang diperuntukkan bagi warga.
“Sekalipun sudah mendapatkan vaksinasi, saya meminta kepada semua warga untuk tetap disiplin Protokol Kesehatan. Ini demi kepentingan dirinya sendiri dan juga keselamatan orang lain,” jelasnya.
Wagub juga mengingatkan, peningkatan kewaspadaan harus tetap dilakukan semua pihak. Sebab, penularan Covid-19 varian baru (varian Afrika dan varian Inggris) memiliki risiko penularan yang lebih cepat dari sebelumnya.
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan, pihaknya berkomitmen agar seluruh pegawai perbankan se-Bali tuntas mendapatkan vaksinasi di bulan Juni mendatang.
“Tidak hanya pegawainya saja, namun keluarga dari pegawai perbankan juga mendapat prioritas untuk divaksin. Karena mereka pegawai perbankan memiliki peran yang cukup padat untuk berkomunikasi langsung dengan banyak orang terutama para nasabah, hal ini dilakukan dalam rangka mempercepat terwujudnya ‘Bali Kembali’,” kata Trisno Nugroho.
Kepala BNI Kanwil 08 Denpasar I Gusti Bagus Nyoman Darma Putra menambahkan, vaksinasi kali ini adalah tahap pertama.
“Pegawai beserta keluarganya yang sudah terdaftar, dibagi dalam beberapa jadwal pelaksanaan vaksinasi. Hal ini untuk menghindari kerumunan saat menunggu panggilan,” Darma Putra. (pp03)