DENPASAR | patrolipost.com – Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengajak komponen pariwisata fokus pada upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan lingkungan. Menurutnya, dua hal itu menjadi komponen penting dalam mewujudkan pariwisata berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) BPC PHRI Denpasar yang berlangsung di Hotel Griya Santrian Sanur, Jumat (14/4/2023).
“Dua hal itu adalah target pertama kita. Sebab kalau manusianya tak benar, maka akan berdampak pada rusaknya lingkungan,” kata Cok Ace.
Sebaliknya kata Cok Ace, jika kualitas SDM dan lingkungan dapat ditingkatkan, maka akan melahirkan produk budaya sebagai modal untuk mewujudkan pariwisata Bali yang berkualitas.
“Jangan bicara kualitas, kalau manusia dan lingkungan masih rusak,” ujarnya.
Regulasi yang menurutnya harus dicermati adalah Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020 tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali yang diturunkan dalam Peraturan Gubernur Nomor 28 Tahun 2020 Tentang Tata Kelola Pariwisata Bali.
Payung hukum itu antara lain mengamanatkan agar setiap pengelola usaha pariwisata menjadi anggota asosiasi pariwisata. Hal ini peluang bagi PHRI untuk merekrut lebih banyak lagi anggota baru untuk membesarkan organisasi.
Cok Ace menambahkan, hal ini akan berdampak pada dukungan pendanaan yang bisa dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan bermanfaat bagi kemajuan sektor pariwisata Bali. Agar dapat menambah keanggotaan baru, Wagub yang juga selaku Ketua BPD PHRI Bali ini mendorong jajarannya mampu menunjukkan peran yang bermanfaat bagi pengelola usaha wisata.
“Kalau kita bisa menunjukkan peran penting, otomatis akan lebih banyak lagi yang tertarik masuk menjadi anggota,” sebutnya.
PHRI Denpasar diminta memetakan potensi terkait pengembangan sejumlah infrastruktur seperti KEK dan Pelabuhan Sanur. Ia memprediksi, Denpasar akan mengalami perkembangan yang baik, jika KEK Sanur beroperasi.
‘Ini prospek sangat bagus dan luar biasa. Harus disikapi dengan persiapan SDM agar nantinya kita mampu bersaing untuk memperebutkan peluang,” cetusnya.
Sementara itu, Ketua BPC PHRI Denpasar IB Gede Agung Sidharta Putra menyampaikan, pelaksanaan Muscab merupakan amanat organisasi. Ia bersyukur karena setelah hampir 2,5 tahun mengalami stagnasi, kini pariwisata Bali mulai pulih. Ia mengajak pelaku usaha pariwisata tetap semangat melakukan terobosan agar mendapat berkah dari sektor pariwiasata. Menurutnya, keberadaan sektor pariwisata dan pertanian yang berada dalam posisi saling melengkapi.
“Hampir 60 persen perekonomian Bali disupport oleh pariwisata. Jadi, pertanian dan pariwisata itu sejatinya saling melengkapi, jangan dianggap lawan,” kata Gede Agung Sidharta.
Ia menambahkan, sebagai lokomotif perekonomian Bali, sektor pariwisata harus tetap didorong. Karena jika pariwisata maju, bidang lain juga akan mendapat keuntungan. (pp03)