DENPASAR | patrolipost.com – Guna mempelajari strategi pengembangan pariwisata, penanganan Covid-19, dan penanganan penyalahgunaan narkotika, Walikota Palangkaraya Fairid Naparin mengunjungi Kota Denpasar. Kunjungan tersebut disambut dan diterima Walikota Denpasar IGN Jaya Negara didampingi Sekda IB Alit Wiradana dan Kepala BNN Kota Denpasar, I Ketut Adnyana Putera di Kantor Walikota Denpasar, Jumat (3/6/2022).
“Keinginan kami untuk mengetahui bagaimana Denpasar menghadapi permasalahan penyebaran narkotika di tengah mulai meningkatkannya jumlah kunjungan wisatawan ke Bali,” ujar Walikota Fairid Naparin.
Kota Denpasar memiliki beragam objek wisata dan budaya yang menjadi daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara. Hal ini tentu menjadikan salah satu refrensi bagi wisatawan asal Palangkaraya untuk berwisata ke Denpasar.
Tidak hanya itu, Walikota Fairid mengaku kagum akan beragam inovasi dan penanganan permasalahan yang dilakukan Kota Denpasar, khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, Walikota Fairid menuturkan bahwa tak dapat dipungkiri sebagai kota metropolitan tentu memiliki beragam permasalahan terutama penanganan penyalahgunaan narkotika.
Sementara Walikota Denpasar IGN Jaya Negara mengungkapkan mengenai pemulihan pariwisata, Kota Denpasar tidak hanya berfokus pada objek wisata. Pengembangan pariwisata tidak hanya melakukan pengembangan terhadap atraksi, melainkan juga budaya dan masyarakat sekitar kawasan pariwisata.
Selain itu, kenyamanan dan pelayanan kesehatan menjadi fokus utama pada masa peralihan pandemi menuju endemi.
“Segala persiapan telah kami lakukan untuk memulihkan citra dan kepercayaan wisatawan terhadap Bali termasuk Denpasar pasca Pandemi,” terangnya.
Jaya Negara menyampaikan, peningkatan jumlah wisatawan menjadi tantangan tersendiri dalam penyebaran narkotika, karena meningkatnya kunjungan pariwisata dapat menjadi celah masuknya hal-hal negatif salah satunya penyebaran narkotika.
Jaya Negara menyebutkan, optimalisasi program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) merupakan hasil kerjasama yang baik dengan BNN Kota Denpasar, tentunya ini menjadi tempat pencegahan dengan pemberian sosialisasi dan edukasi.
Menurutnya, langkah preventif harus diutamakan daripada langkah represif, sehingga dapat mencegah sejak dini. (030)