GIANYAR | patrolipost.com – Seorang perempuan asal Bandung berinisial AK (54) mengalami panas dan sesak nafas di kamar kosnya di Desa Peliatan, Ubud, Kamis (26/3/2020) pagi. Tuan rumah dan warga sekitarnya pun resah lantaran orang ini baru datang dari Ukraina saat Hari Parupukan, Selasa (25/3) lalu dan sempat transit di Jakarta.
Dari keterangan yang diterima, warga ini kos di Banjar Tebesaya, Peliatan, Ubud. Selama ini ia memang memiliki kolega orang asing dan sering bepergian ke luar negeri.
“Terakhir ia datang saat hari Pengrupukan. Saat Nyepi kondisi sudah drop dan panas. Hingga hari ini mengalami seska nafas. Sehingga keberadaannya dilaporkan ke Kelian Banjar, ” ungkap salah seorang warga.
Sementara dari keterangan AK di hadapan petugas, sepulang dari luar negeri dirinya berencana pulang kampung ke Bandung. Namun, karena dimintà agar tidak pulang kampung lantaran warga sedang resah, AK pun memutuskan ke Bali di tempat kosnya.
Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Sekda Gianyar, I Kadek Wisnu Wijaya, membenarkan menerima laporan tersebut. Disebutkan, pihaknya bahkan menerima ada dua laporan dan langsung dikunjungi oleh pihak puskesmas setempat terlebih dahulu. Lalu dilakukan mengambilan swab sample serta dilakukan karantina rumah selama 14 hari,
“Pasien dikunjungi oleh puskesmas dan diadakan pengambilan swab sample serta harus karantina rumah 14 hari. Bila sakit, maka akan dijemput oleh satgas dan akan dirujuk ke rumah sakit rujukan,” ujarnya.
Wisnu Wijaya menerangkan bahwa hal tersebut merupakan protokol standar yang harus dilakukan, “Itu merupakan standar atau protocol yang harus dilakukan terlebih dahulu,” ucapnya.
Masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak panik menyikapi pandemi ini, “Saya minta masyarakat tetap tenang dan terus waspada,” pungkasnya. (338)