MATARAM | patrolipost.com – Wakil Presiden (Wapres) RI Prof (HC) Dr KH Ma’ruf Amin memberikan apresiasi atas kinerja Satgas Rehab Rekon terkait pembangunan rumah tahan gempa (RTG) di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), yang pencapaiannya sangat fantastik dan spektakuler. Dimana, hanya dalam kurun waktu setahun mampu membangun 200.000 unit RTG bagi ratusan warga terdampak gempa beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan Wapres disela melakukan kunjungan kerja (kunker) saat meninjau lokasi pembangunan rehab rekon, sekaligus bertatap muka dengan masyarakat Lingkungan Gontoran, Kelurahan Bertais, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Rabu (19/02/2020).
“Saya lihat dengan rasa puas dan bangga bahwa ratusan ribu unit rumah tahan gempa untuk masyarakat terdampak gempa sudah terbangun dengan kualitas dan kuantitas yang memuaskan, Pemerintah pusat bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, BNPB, dan sejumlah relawan yang terus berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat NTB,” ujar Wapres.
Wapres juga berharap semoga masyarakat terus semangat dan berjuang bersama untuk bangkit kembali menyongsong masa depan yang lebih cerah dan gemilang.
Sebelumnya, didampingi sang istri Hj Wury Estu Handayani beserta rombongan, Wapres sempat memberikan kuliah umum tentang “Penangkalan Paham Radikalisme di Kalangan Mahasiswa” di Auditorium Abu Bakar Universitas Mataram.
Terkait pembangunan RTG, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo menjelaskan, data total rumah rusak sebanyak 226.000 ribu unit, baik yang tergolong rumah rusak ringan, sedang maupun rusak berat. Namun dalam setahun terakhir, pemerintah bersama TNI, Polri dan para relawan berhasil membangun kembali hampir 200.000 unit RTG bagi warga terdampak gempa.
Menurutnya, hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah dan patut diapresiasi. Dalam 2 bulan terakhir memang ada sedikit vakum dalam pembangunan, dikarenakan kendala pergantian anggota TNI yang membantu membangun rumah untuk warga tersebut.
“Bulan Maret 2020 mendatang, ada seribu personel TNI yang akan dikirim ke Lombok untuk membantu membangun rumah warga. Tentunya ditugaskan kepada anggota TNI yang memiliki kemampuan rekonstruksi,” terang Doni Monardo.
Gubernur NTB Dr H Zulkieflimansyah MSc memaparkan, terkait keberadaan sebagian kecil masyarakat yang belum tersentuh, karena perubahan data akibat Lombok mengalami gempa susulan terus menerus selama tahun 2019.
“Jadi, kerusakan rumah warga yang tadinya rusak ringan menjadi rusak sedang, bahkan rusak berat. Untuk itu, pendataan terus dilakukan dan diperbaharui,” ujar Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB.
Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani SSos SH MHan, yang turut mendampingi dan menyambut kedatangan Wapres beserta rombongan, menambahkan, pembanguan RTG di Lingkungan Gontoran telah mencapai 100 persen.
Danrem juga menjelaskan pencapaian pembangunan RTG di NTB dalam kurun waktu 1 tahun, mampu mencapai 200.000 unit RTG. Hal ini l berkat kerja keras dan sinergitas TNI-Polri dengan masyarakat NTB, serta dukungan dari pemerintah pusat dan daerah yang luar biasa. (246)