SEMARAPURA | patrolipost.com – Munculnya bangunan beton di atas Sungai Hee Banjar Pancoran Gelgel menjadi perbincangan hangat warganet Klungkung. Apalagi setelah warga, khususnya organisasi subak yang bertanggung jawab atas pengairan sawah di wilayahnya merasa terganggu dan protes keras atas kehadiran bangunan tersebut.
Namun warga yang membangun di atas sungai sepertinya merasa kebal hukum sehingga ada warga subak setempat melaporkan ke Group WA Pemkab Klungkung untuk mendapatkan penanganan semestinya. Sumber di lapangan menyebutkan bahwa Klian Subak Gelgel sampai sempat ribut dengan pemilik bangunan tersebut. Namun rupanya protes Klian Subak ini diabaikan pemilik bangunan tersebut sehingga Klian Subak meminta info kepada dinas terkait yang bertanggung jawab terhadap hal itu.
Sementara itu Bendesa Pekraman Gelgel Putu Arimbawa dihubungi Sabtu (28/12/2019)) menyatakan, pihaknya selaku bendesa belum ada pemberitahuan dari siapa pun untuk membuat bangunan menutup di atas aliran Sungai Hee yang ada di wilayah Banjar Pancoran, Gelgel.
“Sampai sejauh ini belum ada laporan kepada kami selaku bendesa Pekraman terkait bangunan yang diributkan bangunan beton di atas saluran aliran sungai Hee di wilayah Banjar Pancoran, Desa Gelgel,” ujar Bendesa Putu Arimbawa.
Ditambahkan Putu Arimbawa bahwa dirinya berencana memanggil Klian Banjar Pancoran terkait bangunan di atas sungai tersebut besok (Minggu 29/12, red) untuk meminta penjelasan adanya bangunan di atas Sungai Hee tersebut.
Terkait adanya ribut ribut bangunan beton di atas aliran Sungai Hee ini, Kasatpol PP /Damkar Klungkung Putu Suarta menyatakan, dirinya belum menerima laporan adanya orang membangun membuat beton menutup aliran Sungai Hee yang ada di Timur bangunan Ambulance KRIS di Gelgel tersebut.
“Kita belum menerima laporan. Jika ada yang melaporkan jelas kita akan tindak lanjuti dengan melakukan peninjauan dan pemeriksaan ke lokasi yang dipersoalkan tersebut,” terang Putu Suarta.
Sementara itu Kapolsek Klungkung Kompol Nyoman Suparta ketika dihubungi juga mengaku belum menerima laporan terkait adanya rebut-ribut pembuatan bangunan beton yang menutup aliran sungai yang lokasinya di sebelah Timur Kantor Ambulance KRIS di Gelgel tersebut.
”Belum ada laporan masuk, segera kita suruh anggota cek ke lokasi,” sebutnya. (855)