Menurut Kapolsek Nusa Penida Kompol Komang Reka Sanjaya SH, pihaknya menerima laporan beberapa saat setelah kejadian dari I Wayan Widiana, sopir yang mengantarkan korban bersama istrinya ke objek wisata di Pantai Diamond itu. Kejadiannya berawal sekitar pukul 13.00 Wita saat korban bersama istrinya berkunjung ke Pantai Diamond.
Warga Malaysia Tewas Terseret Ombak Nusa Penida
NUSA PENIDA | patrolipost.com – Perairan laut Nusa Penida, Kabupaten Klungkung kembali memakan korban. Kali ini seorang warga negara asing asal Malaysia, Shahfulnizam Bin Jamaludin (40) tewas akibat terseret arus di Objek Wisata Pantai Diamond di Banjar Pelilit Desa Pejukutan, Nusa Penida, Bali.
Saat itu, korban berenang ke pantai seorang diri, sedangkan istri, Sharlene Binti Sharifuddin pemegang Pasport Nomor: A50332642, alamat sementara menginap di Villa Travelly Dusun Ceningan Desa Lembongan Kecamatan Nusa Penida, menunggu di pinggir pantai.
Sesaat kemudian, korban yang berenang seorang diri itu dihantam ombak besar, lalu korban terseret arus ke tengah laut. Saat itu korban masih bisa bertahan dengan mengambang kurang lebih satu jam. Namun karena kondisi ombak yang besar dan terus menghantam korban akhirnya tenggelam.
Menurut Kapolsek, saat terhantam ombak, korban masih bisa bertahan dengan cara berenang mengambang kurang lebih satu jam di sekitar perairan pantai itu. “Namun karena arus laut yang kuat dan ombak besar, tubuh korban terus dihantam ombak sampai akhirnya korban tenggelam,” katanya.
Saat diketahui korban tenggelam, dua warga setempat yakni I Kadek Rano dan I Nyoman Bawa melakukan pertolongan menggunakan jukung. Kedua warga ini langsung mengangkat korban ke atas jukung.
“Pada saat korban di angkat dalam keadaan tidak sadarkan diri dengan ciri-ciri wajahnya sudah membiru. Untuk itu, korban dievakuasi ke Puskesmas Nusa Penida I untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis dan hasilnya korban dinyatakan meninggal dunia,” kata Komang Reka Sanjaya.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah korban lalu dititipkan di Ruang Jenazah RS Pratama Nusa Penida. Selain itu juga menunggu keputusan pihak keluarga dan Konsulat Malaysia. (ron)