SINGARAJA | patrolipost.com – Keberadaan tambak krapu di Dusun Sumber Pao, Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak diprotes warga. Mereka khawatir tambak krapu tersebut mencemari lingkungan dan bakal menimbulkan bau tak sedap.
Terlebih pihak perusahaan dianggap tidak melakukan sosialisasi kepada warga sekitar. Komisi I DPRD Buleleng melakukan sidak Jumat (1/11) setelah mendapat keluhan warga.
“Setahu kami tidak ada dari perusahaan turun sosialisasi ke masyarakat, tapi hanya dikirim penangungjawab yang berkomunikasi dengan warga. Kami menolak, karena takut akan ada pencemaran limbah yang tidak baik bagi kesehatan warga di sini,” ungkap Lam Suri.
Sementara Wayan Sulandra penanggungjawab perusahaan mengatakan, keberadaan tambak sudah ada sejak 3 tahun lalu. Namun sempat off karena ada persoalan internal.
“Gak benar kalau belum sosialisasi. Kami sudah pernah sosialisasi dan tidak ada masalah. Tambak ini kan sudah berdiri tiga tahun lalu, kendati sempat berhenti sementara,” jelasnya.
Ketua Komisi I DPRD Buleleng Gede Odhy Busana usai memimpin sidak mengatakan, sebaiknya persoalan antara pihak perusahaan dengan warga diselesaikan dengan musyawarah difasilitasi pihak Desa Sumberkima dengan mengundang instansi terkait.
“Setelah kami lihat langsung maupun dari keterangan dua belah pihak, persoalan ini hanya salah paham akibat kurangnya komunikasi dengan warga,” ujarnya.
Untuk itu, kata Odhy, Dewan mendorong agar kedua belah pihak bisa bertemu antara pemilik langsung dengan warga. “Ini harus difasilitasi perangkat Desa Sumberkima, sehingga permasalahan ini bisa segera selesai,” tandasnya. (625)