SEMARAPURA | patrolipost.com – Sepekan berlalu, kebakaran di TPA Biaung, di Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida tidak kunjung padam. Bahkan asap dari kebakaran TPA terbesar di Nusa Penida ini dikeluhkan oleh masyarakat.
Masyarakat sekitar khawatir, paparan asap dari kebakaran sampah itu berdampak terhadap kesehatan mereka.
“Terhadap laporan adanya masyarakat yang kena paparan asap, Pemkab telah melakukan upaya-upaya pemadaman api. Termasuk memberikan layanan kesehatan ke warga terdampak,” ujar Kasatpol PP dan Damkar Klungkung, I Dewa Putu Suwarbawa, Minggu (20/10/2024).
Pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Bali untuk memohon bantuan 2 tendon air dan dua mesin portable untuk mempercepat penanganan kebakaran.
“Besok rencananya akan diberikan bantuan 2 tendon air berkapasitas 5000 liter. Memang Kendala utamanya adalah pasokan atau suplay air yang lambat,” jelas Suwarbawa.
Pasokan air yang lambat itu karena minimnya jumlah armada/tangki penyuplai air, jarak sumber air yang jauh dari TKP kebakaran sampah di TPA Biaung, dan padatnya lalu-lintas menuju TKP kebakaran.
“Mudah-mudahan dengan adanya bantuan tersebut kita bisa lebih maksimal,” ungkap Suwarbawa.
Sementara terkait keluhan warga yang terpapar asap dari kebakaran TPA Biaung, Penjabat Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika telah menugaskan Dinas Kesehatan untuk membagikan masker.
Termasuk Puskesmas Klungkung 1 agar membuka layanan kesehatan kepada masyarakat yang terpapar asap. Untuk memastikan kondisi warga, tidak mengalami gangguan kesehatan akibat paparan asap dari kebakaran TPA Biaung. Terlebih kebakaran ini telah berlangsung selama 7 hari.
“Kami juga akan minta bantuan kesehatan untuk personel damkar yang bekerja di lapangan,” jelas Suwarbawa. (855)