BELU | patrolipost.com – Patut diapresiasi tindakan yang dilakukan Fredick Ratuluji (38), warga RT 04, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, yang menemukan dan menyerahkan satu buah Mortir 60 Commando kepada Perwira Pembinaan Mental (Pabintal) Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur Kapten Inf I Ketut Nadra di rumahnya, Selasa (27/4/2021).
Kapten Ketut Nadra menjelaskan, awalnya menurut penuturan Fredick Ratuluji, pada Minggu (25/4/2021), anaknya yang sedang bermain tidak jauh di belakang rumahnya menemukan sebuah besi tua yang sudah berkarat. Penemuan benda aneh itupun langsung dilaporkan oleh anaknya ke Fredick Ratuluji.
Selanjutnya, pria yang punya hobi berolahraga jalan kaki itu mengecek benda tersebut, dan setelah meyakini kebenaran besi tua yang dimaksud adalah bahan peledak yang berbahaya bagi keselamatan masyarakat setempat. Selanjutnya, Fredi menyerahkannya langsung kepada Pabintal Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Timur.
Usai menerima penyerahan benda berbahaya tersebut, Pabintal kemudian melaporkannya kepada Komandan Satgas Letkol Inf Bayu Sigit Dwi Untoro dan Wadan Satgas Mayor Inf Aditya Nugraha. Terkait hal itu, Dansatgas Pamtas Yonif 742/SWY memberikan apresiasi dan penghargaan kepada masyarakat yang secara sadar akan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh benda semacam itu, sehingga dengan cepat melaporkan hasil temuannya kepada personelnya untuk diamankan di Mako Satgas.
Keterbukaan dan kedekatan warga setempat dengan personel TNI berkat usaha gigih Pabintal yang intens melakukan komunikasi sosial (komsos) yang kreatif, terutama jelang memasuki purnatugas. Selama ini Pabintal sering memanfaatkan waktu luangnya untuk berolahraga jalan kaki sambil mempererat silaturrahmi dengan warga di sekitar Mako, sehingga tercipta kedekatan warga dengan Pabintal maupun anggota Mako Satgas dengan baik.
“Kebetulan Pabintal juga memiliki beberapa ekor kambing yang dititipkan kepada Fredick di kampung belakang Mako Satgas, sehingga setiap saat melihat, selalu disempatkan waktu untuk sekadar melihat perkembangan titipannya,” terang Bayu Sigit, seraya mengapresiasi sikap dan respon warga yang sangat luar biasa ini dan mau mengerti juga paham kemana harus menyampaikan dan menyerahkan barang berbahaya tersebut. (246)