LABUAN BAJO | patrolipost.com – Warga Desa Repi, Kecamatan Lembor Selatan, Kabupaten Manggarai Barat, NTT mengaku terganggu dengan kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan yang dilakukan oleh Anggota DPR RI Partai Demokrat, Benny Kabur Harman di salah satu rumah warga di Kampung Wae Pau, Desa Repi.
Falensius Edison, salah satu warga mengaku terganggu dengan kegiatan sosialisasi ini karena dilakukan pada masa tenang menjelang pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Manggarai Barat. Meski mengetahui sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan tidak dilarang, namun ia cukup merasa terganggu dengan kegiatan yang dilakukan oleh Beny Harman, mengingat Partai Demokrat merupakan partai pengusung Paslon Mario – Richard.
“Pak Beny tadi ada sosialisasi di sana, yang membuat kita tidak nyaman itu, karena sekarang posisinya masa tenang. Kami merasa sangat terganggu, memang kegiatannya sosialisasi empat pilar, tapi di situ kan ada logo Partai Demokrat yang merupakan partai pengusung utama pasangan nomor urut 1,” ujarnya, Senin (25/11/2024).
Selain merasa terganggu, Falensius menyayangkan kegiatan yang dilakukan Benny Harman ini tidak dilakukan jauh jauh hari sebelum masa tenang. Kegiatan sosialisasi ini sebutnya bisa saja diartikan berbeda oleh warga.
“Kehadirannya dia (Benny) ini kan, hanya lagi 2 hari jelang pencoblosan. Sebelumnya tidak pernah kegiatan di sini, kenapa tunggu masa tenang? Apalagi dia lakukan di beberapa lokasi. Kita tahu persis siapa itu Pak Beny, kalau saat masa tenang seperti sekarang dia mondar mandir, kita pasti curiga ada maksud terselubung,” ucapnya.
Situasi seperti itu menurutnya bisa menjadi potensi konflik di tengah masyarakat. Ia juga berharap kepada BKH juga untuk tidak menciptakan suasana yang tidak nyaman di tengah masyarakat saat masa tenang berlangsung.
“Dia ini adalah seorang tokoh publik, kalau memang dia punya niat baik untuk sosialisasi kepada masyarakat, agar cari situasi yang pas, supaya tidak menjadi polemik di tengah Masyarakat,” ujarnya.
Falensius berharap pelaksanaan masa tenang mampu memberikan kenyamanan bagi warga dalam mempertimbangkan pilihan di tanggal 27 November mendatang. Falensius juga berharap, Bawaslu Mabar segera bertindak terhadap kondisi ini.
“Saat masa tenang ini, kita sebagai masyarakat sangat membutuhkan kenyamanan sebelum pencoblosan, tetapi dengan adanya kegiatan seperti ini jadinya tidak nyaman, berharap Bawaslu tidak menutup mata. Apalagi rumah yang dipakai untuk kegiatan sosialisasi ini adalah saksi pasangan nomor urut 1,” tambah Falensius.
Media ini sudah mengirimkan permintaan konfirmasi kepada Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (P3S) Bawaslu Manggarai Barat, Frumensius Menti terkait adanya sosialisasi 4 pilar kebangsaan yang dilakukan Benny Harman.
Permintaan konfirmasi diberikan untuk memastikan apakah Bawaslu Mabar telah mengidentifikasi penyelenggaraan sosialisasi yang dilakukan pada tahapan masa tenang ini bebas dari dugaan kampanye terselubung untuk memenangkan Paslon 01. Namun, hingga berita ini diturunkan, Frumensius belum memberikan tanggapan. (334)