Warga Tuntut Transparansi Dana Desa, Kades: Jangan Asal Tuduh

Pejabat Kepala Desa Tegaltirto, Edy Magono
Warga Desa Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, melakukan aksi unjuk rasa menuntut transparansi penggunaan dana desa.(ist)

SLEMAN | patrolipost.com – Puluhan warga Desa Tegaltirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, melakukan aksi unjuk rasa di Balai Desa Tegaltirto. Massa menutut transparansi pengunaan dana desa dan pembagian bantuan Covid-19.

Perwakilan warga Tegaltirto, Santosa mengatakan, tuntutan transparansi pengunaan dana desa dan bantuan Covid-19, diduga ada penyelewengan oleh aparat desa dan pembagian bantuan Covid-19 tidak merata ke seluruh padukuhan.

“Berapa jumlah dana yang diselewengkan kami tidak mengetahui secara pasti. Namun hal tersebut dilakukan secara berkali-kali. Untuk bantuan Covid-19 ada pedukuhan yang menerima banyak dan ada yang sedikit,” tandasnya.

Menurut Santoso, adanya tindakan itu menyebabkan banyak pembangunan infrastruktur dan kegiatan yang telah direncanakan menjadi terbengkelai dan terhambat. Karena itu, meminta aparat desa setempat mempertanggungjawabkannya, baik dana untuk pembangunan maupun dana-dana lainnya, termasuk bantuan Covid-19.

Pejabat (Pj) Kepala Desa Tegaltirto, Edy Magono mengatakan, untuk bantuan Covid-19 sudah didistribusikan secara merata ke pedukuhan. Jika ada pendukuhan yang menerima lebih banyak, itu karena ada bantuan dari CSR.

Lebih lanjut dia mengatakan, ada kesalahpahaman warga dalam memahami pemberian bantuan itu. Untuk dugaan penyelewengan, Edy meminta warga menyertakan bukti, sehingga bisa diproses secara hukum. “Seharusnya masyarakat itu membawa bukti-buktinya, jangan hanya asal menuduh. Kalau ada bukti, kan bisa di proses hukum,” tandasnya.(305/kmc)

Pos terkait