Patrolipost.com – Transgender (waria) asal Malaysia, Nur Sajat akhirnya bicara terkait statusnya sebagai buronan kasus penistaan agama. Sajat mengaku kini dirinya sudah aman dan siap memulai hidup baru.
Nur Sajat curhat mengenai kehidupannya terkini dalam siaran langsung di akun TikToknya baru-baru ini. Sajat mengatakan dirinya sudah tidak mau kembali ke negaranya Malaysia dan menyebut telah ‘cerai talak’ dengan tanah airnya tersebut.
“Aku hanya ingin bebas menjadi diriku sendiri, memiliki hak asasi seorang manusia. Hak asasi manusia di sini sangatlah penting. Mereka (Autralia-red) sangat menghargai hak asasi manusia. Aku tidak ingin apapun. Aku hanya ingin hak asasi manusia. Jadi tolong hargai aku sebagai seorang manusia,” kata Nur Sajat yang saat siaran langsung di TikTok mengenakan atasan berwarna hijau terang.
Nur Sajat sebelumnya menjadi buronan karena kabur ke Thailand dari Malaysia. Dia jadi kontroversi setelah membagikan momen umrah di media sosial. Pada momen tersebut, transgender dengan nama asli Muhammad Sajad Kamaruzaman menggunakan mukena saat umrah di Mekkah. Hal tersebut berujung dengan penangkapan karena dinilai menghina agama.
Surat perintah penangkapan dikeluarkan untuknya setelah dia tidak menghadiri sidang di Pengadilan Tinggi Syariah pada Februari lalu atas tuduhan menghina Islam dengan berpakaian sebagai seorang wanita.
Saat ditangkap pihak otoritas Thailand itu Nur Sajat meminta bantuan internasional. Hingga permintaannya ditanggapi pemerintah Australia dan dia mendapat suaka tinggal di negara tersebut.
Direktur Human Rights Watc untuk Asia, Phil Robertson, seperti dikutip dari mStar mengonfirmasi suaka yang diberikan pemerintah Australia untuk Nur Sajat. “Dia sekarang aman, tapi itu kembali kepada dia untuk mengungkap di mana keberadaannya,” kata Phil.
Nur Sajat dalam siaran langsung di TikTok pun menyampaikan dirinya kini sudah berada di Australia dan sedang menjalani karantina sesuai aturan terkait pencegahan Covid-19. Dia akan tinggal di kawasan Caterbury, yang berjarak 12 km dari Sydney, New South Wales, Australia.
Nur Sajat mengungkapkan Australia menjadi pilihannya karena pemerintah negara tersebut mau menerimanya. Dia pun membantah dirinya kabur dari pemerintah Malaysia.
“Aku bukan melarikan diri. Aku melakukan migrasi. Aku melakukan ini karena aku ingin membuka toko baru di lokasi baru dan terimakasih atas semua dukungan kalian,” kata Nur Sajat dalam unggahan di TikTok.
Nur Sajat yang dikenal sebagai pengusaha kosmetik itu juga meminta netizen tidak membahas soal keyakinannya. Apapun agamanya itu adalah haknya dan urusannya dengan Yang Maha Kuasa.
“Jika aku masih seorang muslim, biarkan itu tetap menjadi keyakinanku dan kamu tetap dengan keyakinanmu,” ujarnya. “Jangan nilai aku. Mari kita saling menghargai. Berhenti menyebutku pendosa. Terimakasih…aku menghargai semua nasihat kalian,” tambahnya.
Transgender dengan nama asli Sajat Kamaruzzaman itu mengaku sudah menjual semua bisnisnya di Malaysia. Dan dia tidak sabar memulai kehidupan baru di Australia setelah karantina selesai dijalaninya.
“Kami selama ini diam karena kami berencana membuka sebuah toko baru di lokasi baru dan Alhamdulillah, kami banyak mendapat dukungan. Aku sangat senang dan tidak sabar,” ucap Nur Sajat. (305/dtc)