DENPASAR | patrolipost.com – Warung makan “Babi Guling Candra” di Jalan Teuku Umar Nomor 140 Denpasar, Minggu (21/11) pukul 13.00 Wita dilalap api. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun akibat kejadian tersebut, total kerugian mencapai Rp 1 miliar karena warung makan yang menjadi salah satu ikon kuliner Bali itu ludes tak bersisa.
Informasi yang berhasil mengatakan, sumber api diduga kuat berasal dari percikan api las dari tiang baliho yang terletak di bagian kanan depan warung. Salah seorang saksi mata, I Wayan Arta (49) mengatakan, pukul 09.30 Wita, ia melihat ada pekerja yang mengelas papan baliho di tiang yang terletak di bagian depan pojok kanan warung Babi Guling Candra.
Diketahui ada dua pekerja yang melakukan las dan sempat istirahat pada pukul 12.00 Wita. Bahkan kedua pekerja itu sempat membeli kopi di pedagang yang berada di seberang warung Babi Guling Candra. Setelah itu kedua tukang las itu kembali melanjutkan kerja dan pukul 13.00 Wita, warga Jalan Pulau Adi VI ini melihat atap warung Babi Guling Candra terbakar.
“Tukang lasnya sempat teriak minta tolong. Saya panik, melihat atap bagian depan yang terbuat dari alang-alang itu sudah terbakar,” ungkapnya.
Diduga kuat percikan api las itu jatuh dan mengenai atap warung bagian depan yang sebagian terbuat dari alang-alang sehingga api dengan cepat menjalar ke seluruh bagian warung. Wayan Arta bersama tukang las dan beberapa warga sempat melakukan pemadaman secara manual, namun api terus membesar dan menghanguskan warung makan milik Jero Mangku Wayan Candra (66) itu.
Beruntung saat itu, warung makan sedang tidak beroperasi karena dalam situasi libur hari raya Kuningan sehingga tidak sampai memakan korban jiwa. Sebagian warga menghubungi petugas pemadam kebakaran dan sebagian warga menghubungi Jero Mangku Wayan Candra. Tak berselang lama, sang bos pun tiba di lokasi kejadian. Melihat usahanya ludes dilalap api, warga Jalan Pulau Yapen itu pun shock. Ia ditenangkan oleh keluarga dan kerabatnya, sehingga belum bisa dimintai keterangan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa menjelaskan, api diduga dipicu dari percikan api las. Diketahuinya kebakaran ini diawali oleh laporan warga yang melintas, ia lalu menghubungi pos induk untuk terjunkan 7 unit armada dan dibantu 1 unit Damkar dari Kabupaten Badung.
“Sebelumnya berlangsung pengelasan baliho di tiang yang berlokasi di depan warung bagian kanan. Diduga karena percikan api las itu, sehingga terjadi kebakaran,” katanya.
Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan sejumlah saksi. Dan peristiwa tersebut dipicu percikan api las. Sebelum kejadian, tukang las mengerjakan papan baliho milik babi guling Candra di tiang depan warung makan. Diduga ada percikan api dari proses pengelasan cukup besar diduga jatuh mengenai bagian atap rumah makan yang terbuat dari alang-alang sehingga terjadinya kebakaran.
“Menurut keterangan saksi, warung ini tutup mengingat libur hari raya Kuningan. Tetapi saat itu ada pekerja yang sedang mengelas papan baliho. Sementara total kerugiannya diperkirakan kurang lebih satu miliar rupiah,” terangnya.
Pantauan di lokasi kejadian, peristiwa ini menyita perhatian masyarakat, terutama pengguna jalan yang melintas. Mereka sempat berhenti untuk melihat dan mengabadikan kebakaran itu. Akibatnya, arus lalu lintas di depan lokasi kejadian macet selama 3 jam.
Kasat Lantas Polresta Kompol Ni Putu Utariani turun langsung melakukan pengaturan dan pengalihan arus lalu lintas. Arah dari simpang 6 ke Level 21 Mall sempat ditutup beberapa jam. Sementara areal bangunan yang terbakar telah dipasangi garis polisi. (007)