DENPASAR | patrolipost.com – Pada tahun 2021, kemiskinan Kota Denpasar mencapai 2,96 persen dengan angka kemiskinan ekstrem Kota Denpasar sebesar 0,23 persen dari jumlah penduduk. Dimana sebaran kemiskinan total keseluruhan Kota Denpasar sebanyak 33.277 KK yakni terendah kedua di Provinsi Bali.
“Sebarannya yakni Denpasar Utara sebanyak 9.905 KK, Denpasar Timur sebanyak 5.579 KK, Denpasar Selatan 9.038 KK dan Denpasar Barat 8.755 KK dan total keseluruhan sebanyak 33.277 KK, terendah kedua di Provinsi Bali,” kata Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Kota Denpasar yang digelar di Gedung Santi Graha Denpasar, Kamis (27/10/2022).
Acara tersebut juga dihadiri Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Denpasar AA Gede Risnawan, Kepala Bappeda Kota Denpasar Putu Wisnu Wijaya Kusuma, dan Perwakilan BPS Kota Denpasar Kadek Mudana, serta camat, perbekel/lurah.
Lebih lanjut dikatakan, pengentasan kemiskinan ini harus dilakukan secara terkoordinasi, terintegrasi, dan tepat sasaran. Sehingga para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para camat serta perbekel/lurah diminta melakukan berbagai inovasi dan digitalisasi untuk mempercepat proses pemulihan ekonomi yang berdampak juga pada kehidupan ekonomi masyarakat.
Sementara Kepala Bappeda Kota Denpasar Putu Wisnu Wijaya Kusuma mengungkapkan, Pemkot Denpasar telah melakukan berbagai strategi untuk mencapai target penurunan angka kemiskinan. Adapun hal pertama yang dilaksanakan yakni perbaikan data kemiskinan ekstrem.
“Diharapkan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah dan pihak terkait bisa terbangun dan semakin kompak dalam upaya penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Denpasar,” tandasnya. (030)