DENPASAR | patrolipost.com – Kebutuhan vaksin Covid-19 di Bali mencapai 6 juta dosis. Asumsi itu dilihat dari target 70 persen Herd Immunity dari jumlah populasi di Pulau Dewata sebanyak 3,4 juta jiwa.
“Untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) setidaknya 70% atau sekitar 3 juta penduduk Bali harus divaksinasi,” kata Gubernur Koster di kantor OJK Regional VIII, Denpasar, Kamis (25/3/2021).
Gubernur mengatakan, ketersediaan vaksin di Bali hingga Rabu (24/3/2021) sebanyak 700 ribu dosis. Dengan hitungan dua kali vaksin, sebanyak 350 ribu warga di Bali telah mendapatkan kekebalan.
Di sisi lain, Koster mengungkapkan, untuk mendapatkan 6 juta dosis vaksin covid-19 tidaklah mudah. Mengingat, jumlah vaksin di dunia juga terbatas dan jadi rebutan 216 negara.
“Saat ini hanya 40 negara yang baru mendapatkan vaksin, termasuk Indonesia,” jelasnya.
Namun, hal yang membuat sedikit lega, Presiden Joko Widodo memberikan perhatian terhadap kondisi ekonomi Bali yang mengandalkan pariwisata. Jebolan ITB Bandung ini juga menyebut bahwa dirinya selama ini terus melobi ke pusat untuk membuka penerbangan internasional.
“Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pariwisata serta Kementerian Hukum dan HAM untuk pembukaan penerbangan internasional,” kata Koster.
Sementara, Kepala OJK Regional VIII Giri Tribroto mengatakan, saat ini seribu tenaga kerja pada industri keuangan yang menunggu vaksinasi.
“Sementara untuk pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan bertahap selama dua kali, yaitu tanggal 25 Maret 2021 sebanyak 500 vaksinasi dan tanggal 29 Maret 2021 sebanyak 500 vaksinasi,” kata Giri Tribroto.
Melalui kegiatan vaksinasi bagi industri keuangan, ia berharap agar kondisi Indonesia khususnya Bali bisa segera pulih. Karena bagaimanapun pandemi global yang sudah berlangsung selama satu tahun lebih ini telah memukul perekonomian Bali terutama industri pariwisata.
“Sehingga saya harap melalui vaksinasi serentak di seluruh dunia ini bisa membuka kembali pergerakan masyarakat dunia, serta wisatawan mancanegara bisa berwisata kembali ke Bali,” harapnya. (pp03)