SEMARAPURA | patrolipost.com – Mantan Gubernur Bali 2019 – 2024 dan Ketua DPD PDI-P Bali, Wayan Koster hadir menggebrak Klungkung dengan menggagas Haluan Pembangunan Bali Masa Depan,100 tahun Bali Era Baru 2025-2125 yang berlansung di Balai Budaya Dewa Agung Istri Kanya, Rabu (24/7/2024).
Kedatangan Wayan Koster di Klungkung disambut calon anggota DPRD Bali dari PDI-P terpilih yang juga mantan Bupati Klungkung dua periode, I Nyoman Suwirta serta Ketua DPC PDI-P Klungkung yang juga menjabat Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom. Tampak ribuan warga Klungkung tumpah ruah memadati Balai Budaya untuk mendengarkan paparan Wayan Koster.
Saat penyampaian sosialisasinya Haluan Pembangunan kedepan menuju Era Bali Baru 2025- 2125 dengan penuh semangat Wayan Koster mengupas semua rencana jangka panjang 100 tahun Bali Era Baru kedepan.
Menyinggung dresta Bali dia mengaku respeck dengan pemuda Bali saat ini yang sudah ikut peduli dengan ajegnya budaya Bali dengan ikut mengusung pretime dan nyurat Bali. Namun sayangnya menurut dia lahan persawahan Bali belakangan ini merosot tajam karena banyaknya bangunan disamping tergerus abrasi lahan yang ada disisir pantai.
Selain itu itu dia juga menyoroti banyaknya orang asing yang berulah dan mencari kerja menyerobot lahan warga Bali bukannya datang berwisata.
“Kita lihat sekarang wisatawan banyak yang kacau, ugal-ugalan. Ini tidak bisa dibiarkan, harus tindak tegas. Jangan biarkan Bali runyam, jika pariwisata tidak dikendalikan,” ungkap Koster.
Menurut Koster, saat ini 54 persen ekonomi Bali sangat tergantung dengan pariwisata. Padahal menurutnya pariwisata sangat sensitif. Hal ini telah terbukti dari ekonomi Bali yang mengalami masalah besar saat pandemi Covid-19 lalu.
Dirinya juga menyoroti program KB 2 anak laki perempuan sama saja, hal ini dikawatirkan akan menurunkan penduduk Bali disamping nama Komang dan Ketut bakal lenyap di Bali.
Dirinya juga menginggung komoditas hasil panen dari Bali yang sejatinya cukup terkenal, seperti garam lokal Bali seperti Kusamba dan Kopi Bali. Dia minta semua kedepan dijaga.
Terkait kemajuan produktifitas Klungkung dia membangun Pusat Kebudayaan Bali di Galian C Klungkung disamping membuat 2 pelabuhan di Klungkung yang ada di Nusa Penida dan Ceningan. (855)