BANGLI | patrolipost.com – Kampanye pasangan Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar (Sadia-Bisa), berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya. Kali ini kampanye menghadirkan Ketua DPD PDI-P Bali I Wayan Koster, Sabtu (30/10/2020).
Dalam kampanye yang berlangsung di Balai Banjar Puri Agung Bangli, Wayan Koster pun pasang target kemenangan sebesar 60 persen di Kecamatan Bangli. Sementara kampanye dihadiri para tokoh Gebog Domas Pura Kehen, Bangli. Hadir dalam kampanye Ketua Tim Pemenangan paslon Sadia Bisa, I Nyoman Budiutama, Anggota DPRD Bali dari Fraksi PDI-P, I Nyoman Adnyana
Dalam pertemuan dengan para tokoh Gebog Domas, Wayan Koster mengatakan, jauh sebelumnya dirinya pernah mengunjungi Balai Banjar Puri Agung Bangli. ”Waktu itu masa kampanye saya sebagai calon Gubernur Bali. Sedangkan kali ini kehadiran untuk memohon dukungan agar memenangkan pasang calon Sedana Arta-Wayan Diar sebagai bupati dan wakil bupati Bangli,” ujarnya.
Politisi asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula ini mengatakan, dalam Pilgub lalu, di Bangli kemenangan 64 persen lebih. “Sementara dalam Pilkada Bangli kemenangan target kami 60 persen, mudah-mudahan bisa menang di atas 60 persen,” ujarnya.
Wayan Koster menyebutkan, program Nangun Sat Kerthi Loka Bali dijalanlan oleh kepala daerah di seluruh Bali. Maka dari itu untuk dapat menjalankan program dibutuhkan pemimpin yang berkomitmen, memiliki kemampuan dan berintegritas.
“Melihat kondisi Bangli dengan PAD hanya Rp 119 miliar, tentu habis untuk membayar tenaga kontrak sehingga roda pembangunan tidak bisa berjalan. Bangli harus mendapat dukungan dari pemerintah provinsi maupun pusat,” ujar pria kelahiran 1962 ini.
Selain itu Kabupaten Bangli sebagai daerah sumber air tentu akan dipertahankan sebagai kawasan konservasi. Maka dari itu pihaknya masih membuat skema untuk penataan dan nantinya Bangli bisa mendapat insentif.
“Air dari Bangli dimanfaatkan oleh kabupaten/ kota lainnya , tentu Bangli bisa mendapat insentif dan kami sedang membuat skemanya,” ujar mantan anggota Komisi X DPR RI ini.
Wayan Koster mengajak tokoh masyarakat yang hadir untuk gotong royong memenangkan paslon urut 2 Sedana Arta-Wayan Diar. Pihaknya yakin paket Sang Nyoman Sedana Arta-Wayan Diar akan mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik.
“Dari sisi pengalaman Sedana Arta dua periode sebagai Wakil Bupati dan sempat duduk di kursi DPRD Bali. Sedangkan Wayan Diar 4 periode sebagai anggota DPRD Bangli. Pengalaman sudah teruji dan kami yakni pemimpin yang bisa mensejahterakan rakyat,” kata Wayan Koster, seraya mengatakan pihaknya tidak ingin mengajukan pasangan calon yang asal- asalan. Sedangkan paslon Sadia Bisa sudah melalui tahapan seleksi yang ketat.
Di sisi lain, Wayan Koster di hadapan para tokoh mewanti-wanti Sedana Arta-Wayan Diar bila nantinya menjadi bupati dan wakil bupati Bangli agar menjadi pemimpin ngayah, baik skala maupun niskala.
“Jangan korupsi, tidak main proyek APBD dan jual beli jabatan. Seorang peminpin kerjanya lurus, jangan cari kekayaan dari jabatan bupati,” harap Wayan Koster.
Sementara itu, Calon Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan, visi dan misi selaras dengan program Gubernur Bali. Untuk pembangunan di Bangli tentu memperhatikan beberapa aspek. Bangli yang didominasi sektor pertanian perlu mendapat penguatan. Begitu pula sektor pariwisata yang perlu dukungan dari sisi anggaran.
Perlu dicatat dari hasil penilian BPK kemandirian keuangan Kabuaten Bangli sangat rendah, maka dari itu perlu sinergi dengan pemerintah di atasan. “Dari itu, perlulah sinergi dengan pemerintah di atasan, jika mengandalkan sendiri tentu akan sulit ke depannya. Penting sinergitas kita dengan provinsi dan pusat,” sebutnya.
Politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut ini menyebutkan, jika salah satu program penataan kota, bahkan ini menjadi keharusan. Sedana Arta ingin membangkitkan pola gotong-royong yang dulunya dijalankan Bupati alm Ida Bagus Ladip.
Bendesa Adat Kawan Sang Guru Kaswatan menyebutkan jika dukungan penuh akan diberikan kepada paslon urut 2. Pihaknya berharap program yang dicanangkan bisa terealisasi demi kesejahteraan masyarakat Bangli.
“Kami ingin wajah Kota Bangli ditata. Sudah beberapa tahun Kota Bnagli tidak tersentuh atau tidak pernah ada perubahan,” ujarnya. (750)