Wisatawan Wanita Malaysia Tewas Saat Bermain Banana Boat

Wisatawan wanita asal Malaysia tewas saat bermain wahana air Water Sport Caspla.

SEMARAPURA | patrolipost.com – Di tengah paceklik wisatawan ke Nusa Penida dengan banyaknya wisatawan asal China yang membatalkan kunjungannya, publik Klungkung dikejutkan peristiwa wisatawan wanita asal Malaysia tewas jatuh ke laut saat bermain Banana Boat Water Sport milik Caspla. Wisatawan bernama Tan Beng Siew (50) ini tewas saat rombongannya bermain wahana air di Water Sport Caspla di Br Buyuk Desa Kutampi Kaler, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Kamis (27/2/2020).

Kapolsek Nusa Penida Kompol Komang Reka Sanjaya SH dihubungi, Jumat (28/2/2020) menyatakan, peristiwa kecelakaan yang menewaskan wisatawan itu terjadi pada hari Kamis tanggal 27 Pebruari  2020 sekitar pukul 10.00 Wita. Wisatawan asal Malaysia tersebut bernama Tan Beng Siew (50), kewarganegaraan Malaysia, alamat Perak, Taiping, Malaysia dan alamat sementara di Bali Hotel Eden, Kuta,  Badung, Bali. No Pasport : A38112211.

Kompol Komang Reka Sanjaya menyebutkan, kronologis kejadian bermula sekitar pukul 09.00 Wita korban bersama suaminya dan beberapa rombongan lainnya yang berjumlah 23 orang tiba di Water Spot Caspla di Br Buyuk Desa Kutampi Kaler, Nusa Penida. Rombongan wisatawan ini rencananya menikmati water spot yang disediakan oleh Caspla.

Setibanya di kokasi, korban beristirahat sebentar dan sekitar pukul 10.00 Wita korban dan suaminya pergi ke ponton untuk bermain wahana banana boat. Sialnya, sesampai di tengah laut tiba-tiba korban terpeleset dan jatuh ke laut. Melihat kejadian tersebut saksi I Wayan Suarto (47) yang merupakan kapten satel boat yang menarik banana kembali untuk mengambil korban dan langsung diarahkan ke ponton.

Setibanya di ponton korban dihampiri oleh saksi Pen Sjing (tour guide) yang merupakan tour guide korban. Pada saat itu korban masih sempat berbicara dengan saksi Pen Sjing bahwa dirinya kapok naik banana boat dan merasa sangat capek sekali. Namun selang beberapa menit korban jatuh pingsan.

Melihat kejadian tersebut, pihak Caspla membawa korban ke Puskesmas NP 1 di Sampalan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sesampai di Puskesmas NP 1 korban diperiksa oleh dokter jaga dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Selanjutnya jenazah korban dibawa ke  RSUP Sanglah menggunakan speedboat. (855)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.