SEMARAPURA | patrolipost.com – Seorang WNA wanita umur 20 tahun asal Jerman ditemukan memiliki gejala suspect Covid-19 di Nusa Penida. Pasien ini segera dilarikan ke RSU Klungkung, untuk selanjutnya dirujuk ke RSUP Sanglah.
“Pasien segera kita rujuk ke RSUP Sanglah untuk langkah antisipasi pengawasan sampai hasil laboratorium keluar,” ujar Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, kepada wartawan, Kamis (12/3/2020).
Menurut Bupati Suwirta, dirinya awalnya menerima pesan dari Kadiskes Klungkung dr Adi Swapatni yang menyatakan ada seorang WNA wanita umur 20 tahun asal Jerman menderita diagnosa suspect Covid-19 di RSU Pratama, Gema santhi, Nusa Penida. Dirinya sempat mengingatkan Kadiskes untuk jangan terlalu lama membiarkan pasien ini di RSU Pratama, dan segera dikirim ke daratan Klungkung. Namun menurut Bupati Suwirta sempat semua nakhoda kapal boat maupun nakoda Kapal Roro NJA tidak mau mengangkut pasien tersebut.
“Setelah saya perintahkan Nakhoda Kapal Roro NJA demi kemanusiaan untuk membawa pasien WNA Suspect Covid-19 ini ke Klungkung tanpa membawa penumpang lainnya, akhirnya Roro NJA siap mengangkut pasien. Jadi di roro hanya WNA ini tanpa membawa penumpang lainnya selain ambulance yang membawanya,” tegas Suwirta.
Sementara terkait di Pelabuhan Padangbai, Pemda Klungkung menyiapkan mobil ambulance dengan sopir dengan pakaian standar Protec Virus Covid-19 dan ambulance langsung masuk ke Kapal Roro NJA menjemput pasien.
“Takut adanya penolakan, Saya minta pengelola Pelabuhan Padangbai bisa memberikan kemudahan agar Kapal Roro NJA yang membawa pasien ini bisa lewat. Intinya saya sengaja silent untuk pemberitaan dulu agar tidak nantinya infonya malah membuat panik masyarakat,” tambahnya.
Disebutkan bupati, saat di RSU Klungkung pasien WNA wanita umur 20 tahun asal Jerman ini dalam kondisi stabil, dimana suhu tubuhnya sekitar 36 C dan Kamis (12/3/2020) sore akan dirujuk ke RSUP Sanglah.
“Saya sudah perintahkan Dinas Kesehatan Klungkung untuk melakukan Spraying Disinfectant terhadap tempat-tempat yang sempat dikunjunginya oleh pasien WNA asal Jerman ini,” jelas bupati.
Sementara itu mewakili Kadiskes Klungkung ,Sekretaris Diskes dr Ida Ayu Megawati menyebutkan pasien dalam pengawasan Covid 19 ini diketahui mengalami gejala batuk dan pilek. Sebelum ke Bali, pasien ini sempat traveling dari Singapura.
Riwayat perjalanan Pasien diketahui tanggal 9 Maret 2020 ke Nusa Penida dan tanggal 11 sekitar pukul 12.00 Wita pasien masuk dan dirawat di RSU Pratama Gema Santhi, Nusa Penida dengan status pasien dalam pengawasan.
Sementara itu Dirut RSU Klungkung dr Nyoman Kesuma mengakui menerima pasien Suspect Covid-19 sekitar pukul 18.30 dan langsung dimasukkan ke ruang isolasi RSU Klungkung.
“Diperiksa tadi pukul 08.00 pagi pasien dalam Pengawasan Covis 19 ini sudah membaik hanya batuk-batuk dan tetap diinfus. Tapi sekitar pukul 09.00 pagi kembali diperiksa dokter ahli paru-paru, pasien diketahui dalam kondisi bagus, hanya batuk dan karena kondisinya membaik infus dibuka. Rencananya hari ini dirujuk ke RSU Sanglah,” beber dr Nyoman Kesuma.
Sementara itu Sekda Klungkung Putu Gde Winastra menyatakan jumpa pers dilakukan untuk memberikan penjelasan yang gamblang, agar tidak terjadi pemberitaan yang simpang siur.
“Pada saat kejadian seperti ini, dimaksudkan agar negara selalu hadir,” pungkas Putu Gde Winastra. (855)