WNI yang Terisolasi di Wuhan Dievakuasi Hari Ini

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat memberikan keterangan pers soal rencana pemulangan WNI di Wuhan, China.

JAKARTA | patrolipost.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menginstruksikan kepada Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi agar segera mengevakuasi 243 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei, dan kota-kota sekitarnya.

Presiden Jokowi mengatakan, saat ini tim pendahulu sudah memasuki Provinsi Hubei, China dan melakukan persiapan penjemputan 243 WNI yang masih tertahan di Wuhan dan sekitarnya setelah diisolasi akibat virus Corona.

Bacaan Lainnya

Menurut Jokowi, tidak hanya tim penjemputan, di Indonesia, tim persiapan penerimaan juga telah dilakukan sesuai dengan prosedur dan protokol kesehatan yang berlaku. “Pemerintah sudah mempesiapkan semuanya, tim evakuasi dan tim penerimaan di Indonesia,” kata Jokowi.

Pemerintah telah memutuskan untuk melakukan evakuasi 243 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, Provinsi Hubei, dan kota-kota sekitarnya. WNI yang berada di Wuhan kebanyakan mahasiswa dari berbagai kota di Indonesia. Mereka mengalami masa sulit setelah pemerintah RRT mengisolasi penduduk Kota Wuhan setelah serangan virus Corona.

“Kemarin sore sudah kita putuskan dalam rapat terbatas bahwa saya sudah perintahkan untuk segera mengevakuasi warga negara Indonesia yang ada di Wuhan dan sekitarnya. Ini dikoordinir oleh Menteri Luar Negeri bersama seluruh menteri terkait,” ujar Presiden, Jumat (31/1/2020).

Sementara itu Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah mengatakan 243 Warga Negara Indonesia (WNI) yang kini berada di Wuhan, China akan dievakuasi menggunakan pesawat satu kali angkut.

“Satu pesawat yang bisa menampung sekaligus di atas 300 orang,” kata Faizasyah, seperti dikutip Liputan6.com, Sabtu (1/2/2020).

Dia tak mau menyebutkan maskapai penerbangan apa yang akan disewa untuk menjemput para WNI yang kini terisolasi di Wuhan. Namun, pihak Lion Air Group telah membenarkan Batik Air A330 disiapkan untuk membantu evakuasi WNI di Wuhan hari ini.

Menurut Faizasyah, setibanya di Tanah Air, para WNI akan terlebih dahulu menjalani karantina di Batam. Hal itu agar terbebas dari virus corona yang telah menewaskan ratusan orang itu.

“Soal dimana akan diinapkan sebelum pulang ke daerah asal, sebaiknya consult (konsultasi) Kementerian Kesehatan,” jelasnya.

Menurut salinan surat permohonan izin Batik Air untuk charter flight kepada Kementerian Perhubungan yang diperoleh Antara, disebutkan maskapai tersebut diminta oleh Kementerian Luar Negeri untuk kebutuhan evakuasi WNI dari Kota Wuhan, China yang saat ini dilanda wabah virus Corona.

Dalam surat itu disebutkan pesawat Batik Air jenis Airbus A330 akan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia menuju Wuhan, China pada Sabtu 1 Februari 2020 pukul 06.00 waktu setempat. Pesawat diperkirakan rencananya tiba di Wuhan, China pukul 12.00 WIB.

Rencananya, pesawat tersebut akan kembali dari Wuhan pada hari yang sama pukul 13.00 waktu setempat dan akan mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam pukul 19.00 waktu setempat. (807)

Pos terkait