DENPASAR | patrolipost.com – Program Work From Bali (WFB) yang dicanangkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI dengan mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) dan BUMN untuk menjadikan Bali sebagai tempat bekerja diharapkan menjadi angin segar bagi pemulihan ekonomi dan pariwisata di Bali khususnya Kota Denpasar. Oleh karena itu Kota Denpasar menawarkan program spesifik Work From Sanur (WFS).
Ketua PHRI Kota Denpasar IB Gede Sidartha Putra menjelaskan, Denpasar sebagai Ibukota Provinsi Bali juga turut bergantung kepada sektor pariwisata. Sehingga dengan program spesifik Work From Sanur diharapkan dapat mendukung geliat ekonomi di Kota Denpasar.
“Work From Bali kan masih luas, bisa dimana saja di Bali, tapi disini kami menawarkan Sanur untuk menjadi pilihan bagi mereka yang akan Work From Bali, dan itu kami sebut Work From Sanur,” jelasnya, Kamis (10/6/2021).
Hal ini bukan tanpa alasan, sebelumnya kawasan Sanur telah ditetapkan menjadi zona hijau Covid-19 untuk penerapan Free Covid Corridor. Green zone Sanur meliputi Desa Sanur Kaja, Kelurahan Sanur dan Desa Sanur Kauh. Dimana, ribuan warga dan pekerja di wilayah tersebut sudah mendapat vaksin Covid-19 tahap pertama dan kedua. Sehingga, herd imunity masyarakat sebesar 70 persen telah terpenuhi.
“Untuk kawasan Sanur sendiri angka penyebaran Covid-19 mengalami penurunan drastis dan terendah sejak dilakukan vaksinasi di seluruh Sanur. Sehingga kawasan pariwisata Sanur jadi hijau dan bisa dibuka kembali,” tambahnya.
Pihaknya menekankan, yang lebih penting adalah wisatawan tidak takut datang ke Sanur. Lantaran hotel dan restoran di Sanur sudah menerapkan Cleanlines, Health, Safey, Environment (CHSE) dan seluruh fasilitas umum dan wisata sudah menerapkan Protokol Kesehatan.
“Kami optimis Sanur siap menjadi Green Zone Destination yang akan mendukung program-program pemulihan pariwisata Bali yang direncanakan pemerintah, termasuk Work From Bali dengan pilihan Work From Sanur,” paparnya.
Gusde Sidartha mengungkapkan, Work From Sanur menawarkan nuansa kehidupan pedesaan khas Sanur yang tenang dan membuat merasa aman ketika mengeksplor kawasan ini. Mulai dari pantai pasir putih di Sanur dengan ombak yang tenang dan dangkal, sehingga memungkinkan anak-anak bermain air dengan aman.
Selain itu, pihaknya memaparkan bahwa salah satu keunikan dan daya tarik Sanur yakni di sepanjang garis pantai terdapat jalan untuk jogging track. Terutama jalan jogging track di bibir pantai Sanur panjangnya mencapai sekitar 4 kilometer. Selain untuk jogging, jalan ini dapat menjadi pilihan untuk bersepeda bersama anak-anak.
“Bagi yang ingin wisata kuliner dengan harga lebih terjangkau, silakan datangi Pasar Sindhu saat malam hari. Ada banyak pedagang makanan kaki lima yang bisa disambangi di sini,” tuturnya.
Gusde Sidartha menerangkan, wilayah Sanur siap menjadi pilot project program Work From Sanur dan wisatawan nusantara lainnya.
“Karena sistem single management yang membuat kawasan yang kami kelola lewat Yayasan Pembangunan Sanur ini lebih terkendali dan terawasi. Kami harapkan dimulainya Work From Bali di Sanur dapat meningkatkan kepercayaan diri wisatawan untuk berkunjung ke Bali dan melakukan aktivitas wisata dalam koridor perjalanan yang aman dan tersertifikasi, di Kawasan Sanur,” tandasnya. (cr02)