GARUT | patrolipost.com – Salah seorang oknum anggota DPRD Garut, berinisial E, dipolisikan atas dugaan ancaman pembunuhan. E diduga mengancam calon suami selingkuhannya karena takut bukti perselingkuhan disebar. Laporan itu dilakukan Diki bersama kuasa hukumnya, Senin (6/4) ke Polda Jabar.
Kuasa hukum Diki, Syam Yousef menjelaskan, pelaporan yang dilakukan kliennya bermula dari ancaman yang diduga dilakukan E kepada Diki pada tanggal 25 Maret 2020 lalu.
“Diki memiliki seorang calon istri berinisial DT. Diki merasa curiga calon istrinya tersebut melakukan hubungan dengan pria lain. Pada tanggal 25 Maret 2020, Diki menemukan bukti-bukti di ponsel milik DT,” ucap Yousef.
Selepas menemukan bukti-bukti tersebut, sambung Yousef, Diki kemudian berkonsultasi ke kantor hukum pimpinan Yousef. Namun, tak berselang lama setelah konsultasi, Diki mengaku diancam. Ancaman tersebut diduga dilakukan E.
“Mengancam dengan kata-kata yang tidak pantas. Klien kami diancam akan dibunuh,” ucap Yousef.
Yousef menjelaskan, pengancaman tersebut diduga dilakukan E lantaran E takut bukti hubungan gelapnya dengan DT disebar Diki. Yousef mengaku kliennya memiliki bukti-bukti hubungan antara DT dan E berupa video, foto, hingga percakapan WA.
“Buktinya ada. Klien kami juga memiliki bukti lain selain permasalahan hubungan gelap E dengan DT,” kata Yousef.
Yousef menjelaskan, ancaman tersebut diterima DH melalui telepon dan pesan yang dikirim melalui WhatsApp. Selain ancaman pembunuhan tersebut, sambung Yousef, E juga memaki DH dengan kata-kata kasar.
“Ancaman ini sangat tidak pantas. Apalagi ini sangat tidak menghargai kaum perempuan, ” katanya.
Ancaman ini sendiri, kata Yoused, diduga dilatarbelakangi hubungan gelap antara E dengan calon istri DH berinisial DT. DH mengetahui ada hubungan gelap antara calon istrinya dengan E lewat bukti-bukti yang diperolehnya dari ponsel sang calon istri.
“Ya ini latarbelakangnya bisa dikatakan cinta segitiga,”
Terkait kejadian ini, pihak korban sudah melaporkan E ke Polda Jabar. Selain itu, korban juga sudah mengadukan E ke Badan Kehormatan DPRD Garut.
Saat detikcom berusaha mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut kepada E.belum ada respon dari E. (305/dtc)