JAKARTA | patrolipost.com – Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Muhammad Reza Cordova mengatakan rata-rata 9.700 sampah puntung rokok per hari masuk ke dalam sistem sungai di Jabodetabek yang menjadi ancaman kronis bagi lingkungan.
“Berdasarkan dari dua riset kami yang di bantaran Ciliwung, di sempadan sungainya dan kemudian total yang lepas ke Teluk Jakarta ini kurang lebih, kita dapat mengestimasi bahwa sekitar 6.800 sampai lebih dari 12.000 puntung rokok yang masuk ke sistem sungai di Jabodetabek, secara kasar,” kata dia dalam diskusi daring diikuti dari Jakarta, Senin (17/11/2025).
Kajian itu memperlihatkan bahwa meski puntung rokok terlihat kecil, namun karena jumlahnya yang banyak dapat membebani lingkungan ketika dibuang secara sembarangan.
Bahkan, sampah puntung rokok secara konsisten masuk dalam 10 besar jenis sampah yang ditemukan di ruang publik dan tiga besar jenis sampah yang ada di darat.
Dia mengingatkan bahwa puntung rokok dapat menjadi polutan yang lepas secara perlahan ketika terjadi degradasi di ekosistem. Filter rokok yang digunakan menyaring kandungan nikotin ketika dibuang tanpa pengelolaan dapat melepas ratusan partikel mikroplastik ke lingkungan.
“Kalau tidak ada intervensi di sumbernya, beban ini akan terus bertambah dan merusak kualitas air, merusak ekosistem dan bisa jadi ke masyarakat pesisir,” kata Reza Cordova yang merupaka Peneliti Pusat Riset Oseanografi BRIN.
Tidak hanya di wilayah Jakarta dan sekitarnya, dia merujuk kepada penelitian oleh Universitas Brawijaya yang menemukan di 15 pantai di Jawa Timur terdiri atas lokasi wisata, pemukiman dan kawasan pesisir yang menemukan kepadatan sampah 0,08 sampai 3,32 item per meter persegi.
“Kalau kita bisa bilang ini adalah suatu indikator yang paling sederhana dari bentuk pencemaran kronis. Jadi pelan-pelan, ini tidak insidental,” katanya. (ant)
