SEMARAPURA | patrolipost.com – Kepastian Pemerintah Daerah (Pemda) Klungkung akan menerima bantuan alat Polymerase Chain Reaction (PCR), dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera direspon cepat oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung. Dengan alat tersebut pihak RSUD diharapkan bisa melakukan pengujian swab secara mandiri, sehingga hasil laboratorium pasien Covid-19 dapat diterima lebih cepat oleh masyarakat.
Direktur RSUD Klungkung, dr I Nyoman Kesuma, Rabu(14/10) menjelaskan, sebelumnya pihaknya mengirim sampel pasien Covid-19 untuk melakukan uji PCR/ swab test di Denpasar. Hasil swab yang keluar relatif cukup lama, yakni paling cepat 2 hari dan bahkan bisa sampai 4 hari. Hal ini dianggap kurang efektif dalam penanganan pasien Covid-19, karena pasien harus menunggu beberapa hari untuk mengetahui hasil swab.
“Karena kondisi itu, kami sempat rapat dengan Gugus Tugas Covid-19 Klungkung dan rencananya memang mengusulkan pengadaan alat PCR,” jelas Nyoman Kesuma optimis.
Rupanya upaya mewujudkan adanya Laboratorium PCR ini mendapatkan respon positif dari Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Bupati Suwirta pun sempat melakukan pertemuan dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster terkait penanganan Covid-19. Saat itu Bupati Suwirta menyampaikan, jika Klungkung sangat memerlukan alat PCR untuk mempercepat penanganan Covid-19. Tentu saja hal tersebut mendapat respon yang baik dari Wayan Koster.
“Lalu disetujuilah alat PCR bantuan BNPB, nantinya akan ditempatkan di Klungkung,” ungkap Kesuma.
Menindaklanjuti hal tersebut, pihak RSUD Klungkung tengah menyiapkan leboratorium untuk test PCR di depan ruang VIP RSUD Klungkung. Rencananya alat PCR yang diberikan ke RSUD Klungkung, memiliki kapasitas 96 pemeriksaan per harinya.
“Kita tengah siapkan leboratorium PCR, yakni di tempat hemodialisa lama di depan ruang VIP. Prediksi kami, 4 hari kedepan ruangan itu telah siap,” ujar Kesuma.
Terkait SDM untuk melakukan uji PCR, menurut Kesuma pihaknya sudah siap. Ada empat orang tenaga analis yang dipersiapkan, dan diminta magang ke laboratorium di Denpasar yang selama ini melakukan uji PCR.
“Awal kita lakukan pengujian untuk sampel pasien Covid-19 di Klungkung terlebih dahulu. Jika nanti ditugaskan, kami juga siap untuk melayani uji PCR di Bali Timur,” Terang Kesuma.
Sementara itu, tim yang terdiri dari perwakilan BNPB Pusat, didampingi dari Dinas Kesehatan dan BPBD Provinsi Bali melakukan pengecekan kesiapan ruangan laboratorium dan SDM untuk melaksanakan uji PCR di RSUD Klungkung, Selasa (13/10) lalu.
‘”Dalam tinjauannya, tim sangat mengapresiasi kerja keras dan kerjasama Klungkung dalam menyiapkan sarana dan prasarana penanganan Covid-19. Termasuk persiapan ruang laboratorium PCR. Walaupun saat ini masih ada perbaikan yang sedang dikerjakan sebelum alat PCR bisa dikirim dan diterima RSUD Klungkung,” beber dr Nyoman Kesuma
Dengan bantuan alat PCR tersebut, ia berharap penanganan Covid-19 di Bali Timur, khususnya di Klungkung bisa lebih efektif dan efesien. Dengan hasil PCR yang cepat, pasien juga mendapat penanganan yang tepat, sehingga bisa meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian akibat Covid-19.
Terkait data pasien Covid 19 di RSUD Klungkung, hingga berita ini naik, jumlah pasien yang masih dirawat di ruang isolasi sebanyak 62 orang. Dari jumlah tersebut, 37 orang konfirmasi Covid-19 dan sisanya 25 orang lagi suspek Covid-19. (855)