Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat bertemu dengan PD XIV FKPPI Provinsi Bali di Jero Tawan, Kerobokan, Badung.
BADUNG | patrolipost.com – Sebagai Anak Tentara dan Polisi tidak boleh lepas dari bingkai NKRI, hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI), Bambang Soesatyo, bertemu dengan PD XIV FKPPI Provinsi Bali di Jero Tawan, Kerobokan, Badung, Sabtu (18/2/2022), dalam rangka konsolidasi organisasi. Selain itu Bambang Soesatyo yang kerap dipanggil Bamsoet juga menyerap dan memberikan wejangan kepada anggota yang hadir.
Bamsoet yang juga Ketua MPR RI ini didampingi Anggota Komisi II DPR RI Fraksi Golkar yang juga kader FKPPI Anak Agung Bagus Adhi Mahendra (Gus Adhi), Dewan Penasehat I Wayan Suambara, Gede Sugianyar, dan Dwi. Ketua PD XIV Evert Moniaga, Sekretaris Made Adis, dan Ketua OKK Ustav S, menyampaikan ada 2 agenda besar pemerintah yang harus dikawal yakni agenda politik, Pemilu serentak di tahun 2024 mendatang dan pemindahan Ibukota negara ke Kalimantan Timur.
Terkait Pilpres, Pilkada dan Pileg 2024, Bamsoet menekankan bagaimana jelang Pemilu 2024 FKPPI diminta turut serta mensukseskan serta berperan aktif menjaga kondusifitas.
“Pilpres di 2024 nanti diperlukan peran aktif saudara-saudara sekalian dalam menjaga kondusifitas. Begitupun keterlibatan saudara-saudara jikalau ada yang ingin masuk dalam bursa calon legislatif,” sebutnya.
Bamsoet menilai, anggota FKPPI bisa saja berada di berbagai partai politik. Justru ia berharap keterlibatan anggota bisa masuk dan terlibat langsung, tentu dengan kemampuan masing-masing.
“KB FKPPI tidak kemana-mana, tapi ada dimana-mana. Politik hanyalah kendaraan untuk mencapai tujuan,” tukasnya. Boleh berbeda pandangan politik, tetapi tetap guyub dalam keluarga besar, sambungnya.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) ini juga mewanti-wanti, bantu kawan-kawan yang akan maju di pileg 2024 mendatang.
“KB FKPPI memiliki tugas bersama stakeholder lainnya mewujudkan program-program pemerintah serta mendorong kondusifitas pembangunan,” tandasnya.
Sementara itu Gus Adhi dalam kesempatan ini juga menyampaikan, kedatangan Bamsoet tentu tak lepas dari posisinya sebagai Wak Ketua Umum FKPPI termasuk selaku Ketua MPR RI yang harus mengamankan serta mendukung program pemerintah yang telah diputuskan.
Senafas dengan apa yang disampaikan Bamsoet, sejak pasca reformasi FKPPI tidak lagi menjadi “underbow” Partai Golkar, FKPPI tidak kemana-mana , tapi ada di mana-mana.
“Artinya, FKPPI tetap berada di bingkai NKRI, jadi seluruh NKRI ini terjaga. Kader FKPPI bisa bergabung di seluruh partai politik yang ada di Indonesia dan bisa bertarung menjadi calon legislatif,” ucap Gus Adhi, seraya berujar bagaimana kader FKPPI saling menjadikan kader FKPPI. (wie)