DENPASAR | patrolipost.com – Provinsi Bali menjadi salah satu pilot project dalam membangun pertumbuhan ekonomi melalui Transformasi Ekonomi Kerthi Bali.
Kepala Bali-Kerthi Development Fund (BDF) Trisno Nugroho mengatakan, pengalaman adanya Covid-19, yang menurunkan jumlah kunjungan wisata, sangat menjatuhkan perekonomian di Bali. Untuk itu, menurut Trisno Nugroho transformasi ekonomi harus dibangkitkan dengan cara mengembangkan sektor-sektor lain untuk menopang perekonomian lokal.
“Sektor pertanian, kelautan, UMKM, digitalisasi, dan tentunya pariwisata tetap menjadi andalan. Dengan demikian visi misi Bali Hijau, Tangguh dan Sejahtera terwujud,” kata Trisno Nugroho, Sabtu (23/12/2023).
Untuk mewujudkan transformasi ekonomi kerthi Bali, Bappenas membentuk Bali Development Found (BDF) dengan sistem Venture Capital untuk menarik investor. Dalam hal ini, Bappenas mendorong Provinsi Bali mematangkan roadmap ekonomi masa depan itu dengan menggelar capacity building di Denpasar.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, capacity building dibutuhkan untuk membangun paradigma, inovasi dan transformasi sistem.
“Untuk mencapai Transformasi Kerthi Bali, saat ini sudah terbentuk Bali-Kerthi Development Fund (BDF) dan Project Manajemen Office (PMO) transformasi ekonomi Kerthi Bali,” kata Amalia.
Dalam capacity building itu juga dilakukan penandatanganan kesepakatan antara Bappenas dengan United in Diversity (UID). Konsep transformasi ekonomi ini akan dilaksanakan secara bertahap dan terstruktur. Menurut Amalia, Transformasi Ekonomi Kerthi Bali adalah bagian dari upaya nasional untuk mencapai visi Indonesia sebagai negara maju dengan ekonomi tinggi sebelum tahun 2045.
“Bali dianggap sebagai proyek percontohan yang akan mendukung transformasi ekonomi nasional,” jelasnya. (pp03)
