BANGLI | patrolipost.com – Kelian adat Banjar Pengelumbaran, Desa/Kecamatan Susut, Bangli, I Wayan Arta (58) harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Bangli setelah ditebas warganya IWM (57), Minggu (3/5/2020) sekitar pukul 15.00 Wita. Diduga pelaku IWM nekad melakukan penebasan karena tersinggung dengan ucapan korban.
Informasi yang terhimpun, kejadiaan berawal Minggu (3/5) sekitar pukul 15.00 pelaku didatangi oleh I Wayan Arta yang juga Kelian Adat Banjar Pengelumbaran. Maksud korban bertandang ke rumah pelaku tiada lain untuk menanyakan masalah pembayaran air yang dikelola kelompok kepada pelaku.
Saat itu korban melontarkan kata-kata: “Oh ini mungpung ada bapaknya, sekarang bagaimana masalah pembayaran airnya?” Mendengar kata-kata korban pelaku langsung menjawab: ”Oh saya akan bayar yang dicek oleh adat asalkan permasalahan di kelompok sudah selesai.”
Mendengar jawaban pelaku, korban langsung pergi sambil berkata “Patus (uang duka) saja sudah dua kali tidak bayar”. Pelaku kembali menjawab, “kok masalah air dialihkan ke masalah patus?” Namun korban tidak menjawab dan korban bergegas meninggalkan rumah pelaku.
Pelaku yang emosi lantas mengejar korban sambil membawa sebilah sabit. Pelaku berhasil mengejar korban dan kemudian balik bertanya kenapa masalah air dihubungkan dengan patus, namun saat itu korban tidak menjawab. Karena tidak dijawab, pelaku langsung emosi dan menebas bagian muka korban menggunakan sabit.
Dalam keadaan terluka, korban sempat melakukan perlawanan dan akhirnya pelaku dan korban sempat bergulat sebelum dilerai warga. Akibat luka sabetan sabit, korban dilarikan ke RSU Bangli, sementara pelaku diamankan petugas dari Reskrim Polres Bangli.
Ditemui di ruang Reskrim Polres Bangli, pelaku mengaku emosi lantaran korban menyinggung masalah patus. Padahal kedatangan pelaku ke rumahnya tiada lain mempertanyakan masalah air.
”Saya khilaf, untuk masalah patus itu masalah sudah dua tahun lalu, namun kembali diungkit oleh korban,” ungkapnya.
Terpisah Kapolres Bangli AKBP Gusti Agung Dhana Aryawan saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya menerima laporan kasus penganiayaan tersebut.
”Pelaku diamankan petugas di rumahnya kini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Bangli,” ungkap Agung Dhana Aryawan.
Disinggung terkait motif pelaku sampai menebas korban, kata AKBP Gusti Agung Dhana Aryawan karena salah paham yakni masalah uang patus. “Tidak ada masalah lain, pelaku emosi lantaran disinggung masalah patus,” ujar mantan Kapolres Mappi, Papua ini. (750)