BANGLI | patrolipost.com – Dua warga asal Dusun Sideparna Desa Yangapi, Kecamatan Tembuku digigit anjing terkontaminasi rabies, Rabu (13/7/2021). Salah satu korban adalah bocah usia 6 tahun. Karena mengalami luka pada bagian kelopak mata bawah harus dirujuk ke RSUP Sanglah. Pasca kasus petugas dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli melakukan vaksinasi dan eliminasi.
Kepala Dinas PKP Bangli I Wayan Sarma saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus gigitan anjing rabies yang terjadi di Dusun Sideparna. ”Dari hasil uji LAB anjing yang menggigit anak tersebut positif rabies,”ungkapnya, Jumat (16/7/2021).
Lanjut Wayan Sarma, dari hasil investigasi yang dilakukan petugas, diketahui korban gigitan anjing rabies yakni bocah berusia 6 tahun mengalami luka gigitan pada bagian kelopak mata bawah. ”Karena luka di lokasi yang sensitif dan perlu penanganan, korban dirujuk ke RSU Sanglah,” kata Wayan Sarma.
Kata Kadis asal Desa/Kecamatan Tembuku ini, pasca terjadinya kasus gigitan anjing rabies petugas telah turun melakukan vaksinasi dan eliminasi pada hari ini. Hasilnya sebanyak 20 ekor anjing divaksin dan 35 ekor anjing yang sempat kontak dengan anjing positif rabies tersebut dieliminasi.
Disinggung upaya dinas meminimalisir terjadinya kasus gigitan anjing, pihaknya menganjurkan kepada masyarakat agar memelihara anjing dengan benar. ”Kalau pelihara anjing jangan diliarkan, anjing diikat atau dikandangkan dan dirawat dengan benar serta paling penting lagi divaksin, apalagi untuk vaksin rabies tidak bayar,” sebutnya.
Terpisah Kepala Dusun Sideparna Ketut Suandika membenarkan ada dua warga jadi korban gigitan anjing liar positif rabies. Kedua korban sudah mendapat penanganan medis di RSU Bangli.
”Satu korban memang harus dirujuk ke RSUP Sanglah karena mengalami luka pada bagian kelopak mata bawah,” sebutnya, seraya menambahkan korban gigitan satu lagi mengalami luka pada bagian lengan dan sudah pulang. Begitupula pasca terjadi kasus gigitan anjing rabies, petugas dari Dinas PKP telah turun melakukan vaksinasi dan eliminasi.
”Kasus gigitan anjing rabies baru pertama kali terjadi di Dusun Sideparna, terkait kasus yang terjadi kami sudah imbau pada warga khusus yang pelihara anjing agar jangan diliarkan,” ujarnya. (750)
