DENPASAR | patrolipost.com – Sebanyak 5 orang bule terlibat tawuran di Jalan Danau Tamblingan, Banjar Batu Jimbar, Kelurahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Minggu (7/7) pukul 22.30 Wita. Dalam video yang beredar, satu dari lima orang bule itu adalah seorang perempuan. Akibat tawuran itu, pintu kaca dari toko aksesoris galerry shop Blink milik Wayan Pica pecah.
Ya Ampun! Lima Bule Terlibat Tawuran di Jalanan
Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nyoman Wirajaya mengatakan, lima orang bule yang terlibat tawuran itu adalah WNA asal Australia dan Selandia Baru. Namun pihaknya juga tidak mengetahui secara persis penyebab terjadinya tawuran itu. Dan kedua belah pihak telah menempuh jalur damai.
Wirajaya menjelaskan, ke-5 orang bule itu tiba-tiba saja berkelahi di depan toko. Terlihat 3 orang pria yang diduga dari Australia mengeroyok seorang pria asal Selandia Baru. Saat keempatnya terlibat saling pukul dilerai oleh seorang perempuan bernama Jane yang diduga teman dari lelaki yang dikeroyok tiga bule Australia.
“Pemilik toko mendapat informasi dari karyawan toko bernama Rasni Adnyana behwa pintu toko rusak akibat perkelahian bule. Mendapat laporan itu Wayan Pica langsung menuju toko. Saat itu juga mereka mencari para bule yang merusak pintu kaca miliknya,” ungkap Wirajaya.
Wayan Pica akhirnya bertemu dengan Jayne Margaret, tak lain adalah ibu dari Jane di salah satu hotel di kawasan Sanur. Jayne memohon kepada Wayan Pica untuk menyelesaikan masalahnya secara kekeluargaan. Jayne sepakat untuk membayar ganti rugi terhadap pintu yang rusak sebesar Rp 4,5 juta.
“Saksi di lapangan menduga yang melakukan perusakan itu adalah bule Australia. Saat terjadi tawuran itu bule Australia itu mengaku hari ini (kemarin) pulang ke Australia. Selain itu sumber di lapangan juga tidak mengetahui di mana mereka nginap. Tapi kedua belah pihak yang tawuran itu menurut Jayne sudah berdamai,” terang Wirajaya.
Sementara seorang saksi mata, Cok Kris Bhagawantha Pemayun mengatakan, dalam perkelahian itu, tiga lawan satu. Sementara seorang perempuan berusaha melerai. Bule perempuan itu diduga merupakan teman dari bule pria yang dikeroyok 3 pria lainnya. Melihat perkelahian itu warga sekitar berdatangan untuk melerai.
“Awal ceritanya sih, saya tidak tau pasti. Saya baru tahu ada perkelahian setelah mendengar suara kaca pecah dari pintu salah satu toko. Saat itu saya melihat mereka sudah berkelahi. Tapi saya tidak tahu mereka WNA dari mana. Kalau dilihat dari postur mereka itu seperti bule,” tuturnya. (ray)