LABUAN BAJO | patrolipost.com – Sebanyak 20 perempuan pelaku UMKM dari Desa Golo Mori mengikuti peningkatan kapasitas intensif pengembangan produk turunan dan pemasaran. Empat diantaranya memperkenalkan langsung produk-produk hasil usaha mereka dalam acara Showcase Produk UMKM Perempuan, yang digelar di Mori Lounge, Golo Mori Convention Centre (GMCC), Senin (4/8/2025) lalu.
Dalam press rilis yang diterima patrolipost.com, Sabtu (9/8/2025), Nurul Jannah Hardi, salah satu staf Yayasan Insan Bumi Mandiri (IBM) menjelaskan, acara ini merupakan puncak dari rangkaian pelatihan dan pendampingan yang telah mereka jalani selama enam kali pertemuan dalam Program Glorious Golo Mori, yang diinisiasi oleh Insan Bumi Mandiri bersama ASEAN Foundation dan Maybank Foundation melalui program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA).
Selama proses pelatihan, para peserta belajar langsung dari relawan ASEAN tentang pengembangan usaha, pemasaran, hingga komunikasi produk. Showcase ini dirancang sebagai wadah bagi para peserta untuk mempraktikkan ilmu yang telah mereka pelajari, memperkenalkan produk mereka kepada publik, serta membangun koneksi dengan mitra usaha dan pemangku kepentingan.
Meskipun masih dini, acara ini juga bertujuan meningkatkan rasa percaya diri, membuka peluang kolaborasi jangka panjang, dan mendorong kemandirian para perempuan dalam mengembangkan usaha mereka sendiri.
“Produk yang dikenalkan hari ini baru merupakan langkah awal. Ibu-ibu sedang melatih kepercayaan diri, keberanian, serta tekad untuk berkembang,” jelas Zulfa Faizah Musyahidah, Direktur Insan Bumi Mandiri.
Ia menambahkan bahwa sebagian besar produk yang ditampilkan dikemas secara sederhana dan yang terpenting adalah rapi, dengan sentuhan identitas visual yang dibuat sendiri oleh para peserta, dibantu dipercantik oleh para ASEAN youth volunteers.
Acara ini terselenggara dengan dukungan dari Golo Mori Convention Centre (GMCC) yang menyediakan fasilitas tempat dan coffee break. Suasana estetis dan nyaman di Mori Lounge menjadi ruang yang ideal bagi peserta untuk menunjukkan produk mereka, terutama karena dalam suasana yang profesional dan inklusif. Acara ini turut dihadiri oleh perwakilan pemerintah desa, dinas koperasi dan UKM, serta pelaku usaha lokal, sebagai bagian dari upaya membangun kolaborasi lintas sektor.
Salah satu peserta, Leni, pelaku UMKM di bidang kuliner mengungkapkan kebahagiaannya karena seluruh produk barunya terjual habis.
“Biasanya saya hanya berjualan jajanan dan minuman dingin di pinggir pantai. Hari ini semua produk diborong! Saya sangat senang dan tidak sabar untuk terus mempraktikkan hasil pelatihan selama dua minggu ini,” ungkapnya.
Ia bahkan mengaku telah melatih diri selama tiga hari untuk bisa tampil percaya diri saat mempresentasikan produknya di depan publik.
Sementara itu, Head of Maybank Heart and Youth dari Maybank Foundation Aidir Putera menyampaikan harapannya kepada para relawan ASEAN agar pengalaman mereka di Golo Mori menjadi bekal berharga yang bisa mereka bawa kembali ke negara asal masing-masing.
“Kami berharap dampaknya tidak hanya terasa di sini, tetapi juga menginspirasi kontribusi positif di komunitas mereka sendiri,” tandasnya.
Program Glorious Golo Mori mengusung pendekatan berbasis pelibatan komunitas, dengan fokus utama memperkuat kapasitas ekonomi lokal, terutama perempuan dan nelayan. Program ini merupakan kelanjutan dari kesuksesan IBM dalam implementasi eYAA sebelumnya di Belu (2023) dan Lombok Barat (2024), sebagai upaya nyata mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Timur Indonesia. (pp04)