BANGLI | patrolipost.com – Satu bakal calon (balon) Perbekel Tamanbali yakni AA Yudha Putra harus gugur setelah ada keputusan dari Bupati Bangli dengan mengabulkan keberatan dari balon I Nyoman Suargita. Sebelumnya Agung Yudha dinyatakan lolos dalam seleski tambahan Pilkel. Agung Yudha mengaku legowo dengan keputusan dari Panitia Pilkel Tamanbali.
AA Yudha Putra mengakui sudah menerima surat dari panitia Pilkel Tamanbali yang menetapkan pencalonan dirinya gugur dalam tahapan ini. Dari keputasan tersebut, Dia mengaku sudah legowo. Menurutnya ada beberapa yang menyarankan agar dirinya melakukan protes terhadap keputusan tersebut, namun Dia memilih untuk diam.
“Sebagai kesatria harus legowo, kami pun tidak ingin di desa menjadi ramai. Kami juga ingin wilayah Tamanbali kondusif,” ungkapnya, Kamis (19/9).
Ketua Panitia Pilkel Tamanbali Sang Ketut Budiarta dikonfirmasi, Kamis (19/9) mengatakan, untuk Pilkel Tamanbali ada enam orang pendaftar yakni yakni I Dewa Putu Alit Kumarayadnya dari Banjar Dinas Pande, I Dewa Gede Ngurah Oka yang juga Banjar Dinas Pande, I Dewa Gede Adiputra dari Banjar Dinas Teruna, I Nyoman Suargita dari Banjar Dinas Gaga, Ngakan Putu Keramas dari Banjar Dinas Kuning, dan AA Yudha Putra dari Banjar Dinas Dadia.
Seluruh calon telah mengikuti seleksi tambahan, yang mana awalnya hasil seleksi tersebut I Nyoman Suargita mendapat 44 point. Point tersebut paling rendah dibandingkan peserta yang lain. Kemudian yang mendapat point kedua yakni AA Yudha Putra ada 45 point.
Lantas, setelah keberatan Nyoman Suargita dikabulkan, maka point bertambah menjadi 46 point. “Penambahan point, berdasarkan point pendidikan S1 yang bersangkutan. Point untuk S1 sebanyak 6 point, SMA/SMK 4 point. Sehingga dari perolehan Nyoman Suargita ditambahkan dua poin lagi,” bebernya. Disebutkan jika, penetapan calon akan dilaksanakan Jumat (20/9) pagi.
“Sebetulnya kami sudah tertinggal jauh dalam proses Pilkel serentak,” ujarnya.
Terpisah, Nyoman Suargita mengaku bersyukur karena bisa lolos dan melanjutkan tahapan pilkel. “Kami berterima kasih kepada bapak bupati yang menerima keberatan kami. Pendidikan sebuah harga diri,” kata pria yang juga Kelian Dusun Gaga ini.
Nyoman Suargita mengakui keikutsertaanya dalam pilkel ini adalah untuk kali kedua. Beberapa tahun sebelumnya sempat ikut Pilkel namun gagal. Lantas untuk persiapan Pilkel tahun ini, pihaknya mengaku lebih banyak berkomunikasi dengan masyarakat. “Ini sekupnya desa, kami sendiri sudah sering turun di masyarakat, sekarang tidak ditingkatkan komunikasinya,” imbuhnya. (sam)